SURABAYA, KOMPAS.Com - Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 di Jatim mulai merangkak naik.
Meski demikian, penyebaran kasus masih terbilang normal dan terkendali.
Berdasarkan data Rabu (17/11/2021), tercatat penambahan kasus di sejumlah daerah yakni 17 kasus di Malang, 13 kasus masing-masing di Ponorogo dan Tulungagung, 12 kasus di Jember, dan 10 kasus masing-masing di Banyuwangi, Ngawi, dan Sidoarjo.
Baca juga: Antisipasi Bencana, Pemkot Surabaya Petakan Wilayah Rawan Genangan hingga Banjir Rob
Menurut Jibril, jumlah kasus itu masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan kasus aktif secara nasional, atau masih di bawah 100 kasus per hari.
"Kasus aktif sejauh ini masih terkendali di Jatim, ketika kita melihat di provinsi lain ada kenaikan. Tapi alhamdulillah, kita kemarin kasus sehari cuma 44, masih di bawah 100. Sedangkan provinsi lainnya sudah ada yang di atas 100," kata Jibril saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (18/11/2021).
Jibril menyebutkan, data kumulatif pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jatim mencapai 339.029 orang, dengan rincian 239 orang dalam perawatan, 396.117 telah dinyatakan sembuh, dan 29.673 orang meninggal karena Covid-19.
Secara nasional, Jatim berada di urutan ke-15 terkait data pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tapi kami tetap waspada karena kenaikan ini bisa sewaktu-waktu. Jadi harus tetap disiplin prokes dan segera vaksin," papar dia.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kota Batu Tambah 2 Orang, Ibu Hamil dan Warga yang Pulang dari Kondangan
Selain itu, Jibril menyatakan bahwa capaian suntik vaksin dosis satu dan dua di Jatim berada di urutan kedua setelah Provinsi Jawa Barat.
Dengan capaian 21.310.115 orang telah disuntik vaksin dosis satu dan 13.670.182 orang sudah menerima vaksin dosis dua.
"Nah, sekarang kami memang sambil fokus terus genjot capaian vaksin di semua daerah, terutama di daerah yang masih rendah capaiannya," ucapnya.
Menurut Jibril, terdapat 5 daerah terendah capaian vaksinasi dan 9 daerah yang capaian vaksinasinya 70 persen. Namun masih terkendala pada capaian vaksinasi lansia yang belum mencapai 60 persen.
"Sekarang kita sedang kejar daerah itu, kurang sedikit lagi vaksinasi lansia sampai di 60 persen. Sekitar 50-60 persen," terang dia.
Kelima daerah yang terendah capaian vaksinasinya yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Nganjuk.
Sedangkan 9 daerah yang menjadi kandidat masuk PPKM level 1 adalah Kabupaten Sidoarjo, Magetan, Banyuwangi, Mojokerto, Ngawi, Madiun, Gresik, Kota Batu, Malang.
"Nanti untuk 9 daerah ini, kalau sudah sampai target mereka bisa masuk PPKM level 1 gitu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.