Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Favorit Turis di Sumut, Wisata Alam Bukit Lawang dan Tangkahan di Langkat Dibenahi

Kompas.com - 18/11/2021, 17:10 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LANGKAT, KOMPAS.com - Pengembangan kawasan wisata alam di Kabupaten Langkat menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan ekselerasi kinerja sektor pariwisata.

Tahun depan, Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat akan melakukan sejumlah pembenahan di dua destinasi wisata di Langkat, yakni Tangkahan dan Bukit Lawang.

Dua tempat ini memang selalu menjadi favorit bagi pelancong, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Keindahan alam dan keanekaragaman hayati serta atraksi gajah dan orangutan menjadi daya tarik tersendiri di dua lokasi wisata unggulan ini.

Baca juga: 11 Ekor Burung Cenderawasih Dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Kota Sorong

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menjadi orang yang paling antusias untuk pengembangan wisata di daerah ini.

Dalam sebulan terakhir, serangkaian rapat untuk membahas pengembangan wisata di sana gencar dilakukan.

Musa yang akrab disapa Ijeck ini pun langsung berkunjung ke Bukit Lawang untuk melihat kondisi yang sebenarnya terjadi di sana.

Baca juga: Kabupaten Kediri Mulai Uji Coba Pembukaan 3 Destinasi Wisata Alam

"Ini supaya kita bicara tak asal bicara, rapat bilang begini, begitu. Jadi sebelum rapat ini, saya datang kemari, merasakan jalannya seperti apa, menyapa pegiat wisatanya, melihat fasilitas yang ada di sini seperti apa," kata Wagub Ijeck saat memimpin rapat di Bukit Lawang, Kamis (18/11/2021).

Bukit Lawang punya wisata alam komplet

Menurut Ijeck, di Bukit Lawang memiliki wisata alam yang sangat komplet.

Wisatawan bisa menikmati wisata sungai, hutan, bahkan melihat langsung satwa endemik, yaitu orangutan sumatera (Pongo abelii).

Namun, kata dia, setelah melakukan peninjauan di beberapa desa yang ada di Bukit Lawang, masih banyak yang harus dibenahi.

Baca juga: Wisata Alam Sendang Seruni di Banyuwangi, Dialiri 7 Sumber Mata Air

Edukasi ke warga

Pertama, mengedukasi masyarakat dalam mendirikan bangunan, baik tempat tinggal, warung, dan guest house.

“Wisata yang dilihat itu sungai, alam, dan hutan. Ini view mahal untuk dijual dan dilihat. Ya, jangan dirikan rumah di pinggir sungai. Karena saat wisatawan datang berjalan kaki, tidak lagi memandang sungai, malah memandang warung-warung,” sebutnya.

Kedua, lanjutnya, akan dilakukan penataan ulang. Ke depan, akan diatur posisi bangunan, badan jalan, tempat pejalan kaki, perlintasan sepeda motor, dan lokasi penjualan cendera mata agar wisatawan nyaman sambil berbelanja.

Ketiga, “Terpenting adalah, bagaimana kesadaran masyarakat menjaga kebersihan sampah, dan hal-hal lain untuk menunjang pariwisata di sini,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com