Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah dan Bangunan Milik Warga Gunungkidul Disita karena Tunggak Pajak Rp 9 M

Kompas.com - 17/11/2021, 16:12 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyita tanah dan bangunan milik warga Kalurahan Baleharjo berinisial S.

"Hari ini kita menyita aset wajib pajak yang Utang pajak ke KPP yang dimiliki S sebesar Rp 9,485 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) DIY, Yoyok Satiotomo ditemui di lokasi penyitaan, Rabu (17/11/2021).

Dijelaskan Yoyok, penyitaaan tanah dan bangunan milik S mengacu pada Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2009 tentang Penagihan Pajak.

Baca juga: Tunggak Pajak Rp 16 Miliar, Rekening Warga Magelang Disita

Sebelum penyitaan, lanjut Yoyok, pihaknya telah melayangkan surat teguran, surat paksa, dan surat pemberitahuan melakukan penyitaan.

"Hari ini kami lakukan eksekusi sita tersebut," kata Yoyok.

Pihak KPP pun memasang plakat tanda tanah dan bangunan milik S disita negara.

Meski demikian, menurut Yoyok, S yang juga seorang pengusaha bermaksud menjual sendiri asetnya tersebut untuk melunasi tunggakan pajak.

"Ia berharap objek yang disita bisa segera terjual, kalau nanti belum (terjual) terpaksa kami lelang," kata Yoyok.

Baca juga: 8.839 Kendaraan Dinas di Riau Tunggak Pajak, Ada yang 5 Tahun, padahal Anggarannya Ada

Kepala KPP Pratama Wonosari, Veronica Heryanti mengatakan, S sebenarnya sudah membayar tetapi memang ada tunggakan utang pajak sesuai hasil Surat Ketetapan Pajak (SKP) 2019 atas Tahun Pajak 2015 dan 2016, dengan total Rp 9,485 Miliar.

Adapun aset yang disita diperkirakan memiliki nilai Rp 5 miliar.

"Secepatnya kita berusaha menjual melalui kantor lelang negara. (pemiliknya bisa menjual), mana yang cepat segera terlunasi tunggakannya," ucap Veronica.

Veronica menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyitaan objek tanah dan bangunan milik tiga WP di Wonosari.

Selama pandemi Covid-19, kata dia, KPP Wonosari mengupayakan berbagai pendekatan agar WP bersedia dan segera melunasi kewajibannya.

"Selalu kami imbau dan ingatkan, termasuk melakukan konseling agar ada itikad baik untuk melunasi pajak," ujarnya.

Pada tahun ini, KPP Pratama Wonosari menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 177 miliar dari Gunungkidul. Sejauh ini baru tercapai 70,63 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com