Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Dituntut 1 Tahun Penjara karena Marahi Suami, Ini Penyebab Gagalnya Mediasi

Kompas.com - 16/11/2021, 18:23 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pengacara Chan Yung Ching, Hotma Raja Bernard Nainggolan menyebutkan, upaya mediasi antara Chan dan Valencya gagal, karena tidak ada kesepakatan soal harta gana-gini.

Bernard menyebutkan, upaya perdamaian sudah dilakukan beberapa kali, terutama dalam setengah tahun terakhir.

Pada Selasa (16/11/2021) ini, upaya perdamaian melalui mediasi kembali dilakukan.

Bernard mengatakan, pihak Valencya mengajukan syarat untuk damai.

Baca juga: Perkataan Ini yang Membuat Istri di Karawang Dilaporkan Suaminya hingga Dituntut 1 Tahun Penjara

"Ada syarat, ada harta gana-gini milik mereka itu dialihkan kepada anak-anak. Pak Chan maunya dibagi dua dulu secara resmi, baru Pak Chan alihkan ke anak-anak," ujar Bernard di Pengadilan Negeri (PN) Karawang, Selasa (16/11/2021).

Bernard juga menyangkal tuduhan Chan mabuk dan membuat Valencya marah.

Menurut Bernard, kata-kata kasar yang dilontarkan Valencya terkait persoalan usaha di antara keduanya.

Chan disebut diusir dari rumah dan dimarahi dengan kata-kata kasar.

"Menyatakan seperti ini kira-kira, "Lu, keluar dari rumah ini, jangan pulang lagi. Jangan sampai sampai gue lihat muka lu di rumah ini,'. Kira -kira seperti itu," kata Bernard.

Baca juga: Ini Alasan Polda Jabar Tetapkan Valencya Jadi Tersangka KDRT, Usai Dilaporkan Omeli Suami Mabuk

Menurut Bernard, hal yang membuat Chan sedih adalah digugat cerai oleh Valencya.

Padahal, Chan sudah berusaha mempertahankan rumah tangganya dengan mengajukan banding.

Bernard mengatakan, Chan juga dipersulit untuk bertemu dengan anaknya.

Sebelumnya, Valencya juga mengakui ada beberapa kali mediasi.

Baca juga: Dituntut 1 Tahun Penjara karena Marahi Suami, Valencya: Untuk Ibu-ibu, Suami Mabuk Tak Boleh Marah, Nanti Dipenjara

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com