KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan warga mengungsi akibat pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, ratusan warga terpaksa diungsikan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Batu, dan sebagian ke rumah saudara.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sejak Sabtu (13/11/2021) pukul 16.00 WIB.
Saat itu, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah pelosok timur tersebut.
Baca juga: Pergerakan Tanah di Kabupaten Bogor, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Diungsikan
Retakan sepanjang 100 meter
Akibatnya, permukaan tanah di wilayah itu retak sepanjang 100 meter hingga membuat dua unit rumah rusak berat. Area belakang dua unit rumah itu ambles sedalam 15 sentimeter.
"Disebabkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Kecamatan Sukamakmur mengakibatkan keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan sampai 100 meter," kata Aris dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (16/11/2021).
Selain rumah, lanjut Aris, fasilitas umum atau fasum juga turut terdampak seperti akses jalan desa ke Kampung Cigadel ambles dengan kedalaman 50 sentimeter.
Baca juga: Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Diungsikan
Ratusan warga terpaksa mengungsi
Aris merinci, sampai saat ini ada sebanyak 49 keluarga (KK) terdiri dari 182 jiwa menjadi korban pergerakan tanah.
Sebanyak 182 korban itu di antaranya 163 orang mengungsi ke gedung sekolah, sedangkan 19 orang lainnya mengungsi ke rumah saudara atau pindah kampung lain.
"Total 41 rumah 49 KK 182 jiwa terdampak, korban jiwa enggak ada. Hanya saja ada delapan orang lansia, lima balita, dan lima bayi ikut mengungsi," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.