LEMBATA, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ile Lewotolok terus melakukan pemantauan terhadap kondisi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT.
Kepala PVMBG Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian menjelaskan, intensitas hujan yang turun di Puncak Ile Lewotolok beberapa hari terakhir cukup tinggi dan mengakibatkan gempa tremor kembali terekam.
"Hari ini, 15 November 2021 gempa tremor muncul lagi dengan durasi lama. Sekitar 2 jam lebih," jelas Stanislaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin malam.
Ia mengatakan, gempa tremor itu terjadi akibat gerakan magma atau batuan meleleh dari dalam perut bumi.
Pergerakan itu terjadi di bawah gunung berapi.
Ia mengungkapkan, gempa tremor yang terjadi terus menerus dengan durasi lama tidak otomatis gunung akan meletus lagi.
"Bisa iya meletus lagi, bisa juga tidak. Atau berupa aliran fluida saja. Tremor ini akibat adanya hujan di puncak," katanya.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter