Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Zebra Candi 2021 di Solo, Polisi Sasar Warga Tak Pakai Masker dan Berkerumun

Kompas.com - 15/11/2021, 10:41 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Aktivitas masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti berkerumun, tidak memakai masker akan menjadi sasaran dalam operasi zebra candi 2021.

Operasi zebra candi 2021 akan berlangsung mulai Senin (15/11/2021) dan berakhir pada Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Operasi Pekat di Ambon, Bandar Judi Togel Online dan 6 Pasangan Mesum Ditangkap

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Solo Kompol Adhityawarman Gautama Putra menjelaskan, operasi zebra candi melibatkan instansi terkait meliputi Dinas Perhubungan (Dishub), Polisi Militer (PM) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Ada ratusan personel yang diterjunkan selama pelaksanaan operasi zebra candi 2021 di Solo.

"Prinsipnya kita menekankan kepada pencegahan Covid-19 supaya tidak ada gelombang ketiga," kata Adhitya seusai apel operasi zebra candi 2021 di Mapolresta Solo, Senin.

Menurut Adhitya patroli akan digencarkan selama pelaksanaan operasi zebra candi secara gabungan.

Pihaknya juga menekankan petugas dilarang melaksanakan giat razia, pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor serta tindakan lainnya yang tidak simpatik.

Baca juga: Operasi Densus 88 di Lampung, 7 Orang Ditangkap Terkait Terorisme

Sebaliknya, petugas harus mengedepankan sikap humanis dalam upaya mengingatkan masyarakat yang sudah mulai abai terhadap protokol kesehatan.

"Terutama kumpulan-kumpulan masyarakat yang sudah mulai lupa menggunakan masker, dan tidak mematuhi prokes," ungkap Adhitya.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, selama pelaksanaan operasi zebra candi tetap mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan personel dengan berpedoman pada standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

Kemudian selama pelaksanaan operasi zebra candi tahun 2021 tidak berorientasi pada penegakan hukum lalu lintas/tilang.

"Namun seluruh giat diarahkan pada pola preemtif dan prefentif yang berupa tindakan simpatik humanis kepada masyarakat dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kepada Polri," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com