Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorak-sorai, Ratusan Warga NTT Arak Patung Jokowi Seberat 700 Kg ke Atas Bukit Sunu di Hari Pahlawan

Kompas.com - 14/11/2021, 14:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Sunu Kecematan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur mengarak patung Presin Joko Widodo ke atas Bukit Sunu pada Raby (10/11/202021).

Di video yang beredar, ratusan warga baik perempuan laki-laki dan tua muda terlihat bersorak sorai saat menarik patung Jokowi yang mengenakan busana adat Amanatun, TTS.

Patung yang dibuat di Bali tersebut memiliki berat 700 kg dengan tinggi 3,5 meter.

Warga mengarak patung tersebut dengan menempuh jarak sejauh 2 kilometer menuju puncak bukit di ketinggian 1.074 meter di atas permukaan laut.

Jalan yang mereka lewati cukup terjal untuk menuju puncak Bukit Sunu. Mereka meletakkan patung Jokowi di atas kayu dengan empat roda sebagai penggerak.

Baca juga: Video Viral Warga NTT Arak Patung Jokowi Seberat 700 Kg dengan Tinggi 3,5 Meter ke Puncak Bukit

Penghargaan masyarakat ke Jokowi

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat khas NTT dalam Sidang Tahunan MPR 2020 pada Jumat (14/8/2020).DOKUMENTASI ISTANA KEPRESIDENAN Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat khas NTT dalam Sidang Tahunan MPR 2020 pada Jumat (14/8/2020).
Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten TTS El Njukambani membenarkan jika patung Jokowi tersebut diarak tepat di Hari Pahlawan pada Rabu (10/11/2021).

Ia mengatakan hal tersebut dilakukan warga untuk merayakan Hari Pahlawan serta sebagai bentuk apresiasi pada Jokowi.

Jokowi diketahui pernah mengenakan busana adat mereka saat upacara Proklamasi pada tahun 2020.

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghargaan dari masyarakat Sunu terhadap Presiden Jokowi karena pada saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan pada 2020 lalu, Pak Jokowi mengenakan busana adat mereka," ujar El, kepada Kompas.com, Minggu (14/11/2021).

Namun patung tersebut belum sampai puncak karena hujan deras. Arak-arakan tersebut akan dilanjutkan jika cuaca sudah cerah.

Baca juga: Baju Adat NTT yang Dipakai Jokowi, Apa Makna dan Filosofinya?


Menjadi tujuan wisata

Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan foto udara Pantai Merah alias Pink Beach di Nusa Tenggara Timur. ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan foto udara Pantai Merah alias Pink Beach di Nusa Tenggara Timur.
El berharap dengan adanya patung jokowi, kawasan Desa Sunu akan menjadi tujuan agrowista.

Peletakan pertama pembangunan patung di Bukit Sunu sudah dilaksanakan oleh Bupati TUU Epy pada 30 Oktober 2021.

"Ini merupakan wujud kolaborasi aktif antara pemerintah daerah dengan masyarakat Desa Sunu," ujar El.

"Patung ini mungkin berukuran kecil dan sederhana, tapi nilai penghargaan terhadap sang pemimpin, serta semangat membangun dari pelosok negeri, kiranya menginspirasi Indonesia," sambung dia.

Baca juga: Motif di Baju Adat NTT yang Dipakai Jokowi Melambangkan Kesucian Hati, Dipakai Rakyat Kecil hingga Bangsawan

Sementara itu dikutip dari Pos Kupang, pembangunan patung tersebut adalah inisiatif dari Kolonel Simon Kamlasi, Aslog Kasdam IX Udayana, putra asli Asmanatun.

Ibu kandung Kolonel Simon Kamlasi, Janse Halena Kamlasi Aploegi mengatakan Bukit Sunu dipilih karena memiliki letak yang strategis dan memiliki nilai sejarah budaya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus, Pos Kupang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com