Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten Ungkap 16,4 Juta UMKM Beralih ke "E-commerce" Selama Pandemi

Kompas.com - 13/11/2021, 14:59 WIB
Riska Farasonalia,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan, jumlah UMKM offline yang beralih ke transaksi e-commerce meningkat drastis selama pandemi Covid-19. 

Hal ini disampaikan Teten usai membuka acara Rakornas Transformasi Digital Koperasi dan UMKM di Hotel Novotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) malam.

Setidaknya 25,6 persen UMKM hadir pada ekosistem digital atau sekitar 16,4 juta pelaku usaha dan 245 koperasi telah mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan operasionalnya.

Baca juga: Berkat Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Semarang Rp 505,7 Juta Uang Negara Dikembalikan

"Selama pandemi terjadi percepatan yang luar biasa. Jadi sebelum pandemi, UMKM kita yang terhubung ke ekosistem digital hanya 8 juta. Saat ini hanya dalam 1,5 tahun itu, 16,4 juta atau naik 105 persen. Padahal, dalam 10 tahun hanya 8 juta," ungkap Teten, Jumat.

Ia juga mencatat bahwa transaksi e-commerce meningkat sebesar 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari selama pandemi Covid-19.

"Serta ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 1.700 triliun pada 2025," katanya.

Berkaca dari pengalaman pandemi, Teten menuturkan, UMKM yang bisa tumbuh adalah yang sudah terhubung ke ekosistem digital.

Untuk itu, diperlukan koordinasi untuk mengonsolidasi seluruh kementerian, lembaga, daerah, stakeholder lain, termasuk dari para pelaku e-commerce untuk menetapkan peta jalan dan strategi bersama guna percepatan digitalisasi.

Selain itu, diperlukan pula pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau end to end digital transformation dan pendampingan bagi koperasi dan UMKM Indonesia sehingga dapat mengoptimalkan sepenuhnya platform digital.

"Maka, besar harapan kami dengan adanya rakornas ini lahir inovasi-inovasi baru dalam melahirkan wirausaha muda produktif, Koperasi Modern berbasis digital, start up digital yang berkarakter konsolidator dan agregator bisnis model inovatif," jelasnya.

Baca juga: 10 Hari Nihil Kasus Baru Covid-19, Pemkab Semarang Tetap Siagakan Rumah Singgah

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara secara virtual.

Ganjar mengatakan, penetrasi penjualan digital bisa menjadi strategi untuk dapat memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan produk.

"Ada dua kunci utama digitalisasi usaha yaitu kolaborasi dan inovasi. Sejalan dengan hal
tersebut maka pelaku usaha UKM dituntut untuk mampu beradaptasi dengan segala kemajuan digitalisasi dan memahami perkembangan tren pasar dalam negeri maupun global," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com