Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kembali Melanda 3 Kecamatan di Aceh Utara

Kompas.com - 12/11/2021, 13:12 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Utara kembali dilanda banjir pada Jumat (12/11/2021).

Sehari sebelumnya, banjir sempat surut.

Namun, saat ini banjir merendam sejumlah permukiman dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Baca juga: Banjir Menerjang 4 Kecamatan di Aceh Utara

Ketiga kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Cot Girek, Lhoksukon dan Kecamatan Matangkuli.

Camat Lhoksukon Hanifza Putra menyebutkan, saat ini timnya sedang berada di lokasi banjir.

“Sampai sekarang 10 desa terendam banjir,” sebut Hanif saat dikonfirmasi, Jumat.

Dia menyebutkan, di Desa Lhoksukon Tengoh, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, tanggul sungai yang jebol mengakibatkan banjir besar di kawasan itu.

“Kami menyiapkan dapur umur di sejumlah titik. Jika hujan lagi, dipastikan ada pengungsian. Maka, kita siapkan dapur umum dulu,” kata Hanif.

Baca juga: Aceh Utara Krisis Anggaran, Pegawai Honorer Bekerja Tanpa Gaji

Camat Cot Girek, Maksum menyebutkan, tanggul jebol terjadi di Desa Trieng.

“Di Desa Trieng sudah kita dirikan dapur umum, buat jaga-jaga apabila ada pengungsi. Siang ini, warga makan di dapur umum, karena rumahnya sudah terendam banjir,” kata Maksum.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Muzani menyebutkan, timnya sudah siaga di lokasi banjir.

“Logistik sudah kita koordinasikan ke Dinas Sosial Aceh Utara. Dinas sosial sudah mulai mendistribusikan,” kata Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com