BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membawa sejumlah kerja sama hasil dari perjalanan dinas luar negeri selama sepekan ke Belanda, Skotlandia dan Dubai pada awal November 2021.
Salah satunya, investor asal Belanda yang ingin berinvestasi dalam proyek rumah sakit dengan konsep public private partnership (PPP).
"Yang Belanda, pembangunan rumah sakit sudah kita obrolkan, insya Allah dikebut, karena ketika Covid kita kekurangan rumah sakit dan puskesmas. Konsepnya PPP, sama kayak dengan Jasa Sarana. Bedanya, dulu dengan Australia, sekarang dengan Belanda," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di 5 Daerah, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Selain itu, investor asal Dubai melirik sektor pariwisata luar ruang atau outdoor di Jawa Barat.
Berdasarkan analisis investor Dubai, menurut Ridwan Kamil, Jabar punya obyek wisata yang sangat lengkap.
"Kemudian minat luar biasa pariwisata outdoor yang dunia lagi mengemuka. Contohnya glamour camping. Jabar, menurut hitungan investor Dubai, sangat lengkap. Ada air terjun, ada pantai, gunung, sungai. Nah mereka akan datang ke Jabar untuk melakukan survei," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Baca juga: Strategi Ridwan Kamil untuk Mengatasi Kebosanan Selama Karantina
Lalu, Pemerintah Galsgow akan membantu Jabar dalam membangun politeknik maritim di Patimban, Subang.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia menyambut hadirnya Pelabuhan Patimban.
"Kemudian pembangunan universitas atau politeknik maritim itu juga merespons. Jangan sampai nanti kita telat, pembangunannya fisiknya ngebut, SDM-nya ketinggalan, saya enggak mau," ucap Emil.
Baca juga: Temui Investor Abu Dhabi, Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Proyek Aerocity Kertajati
Proyek besar yang dibidik investor Timur Tengah adalah proyek pembangunan Metropolitan Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) dan Jabar selatan yang telah mendapatkan kepastian hukum lewat Perpres Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Kawasan Segitiga Rebana terdiri dari tujuh kota dan kabupaten, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.
Baca juga: Cara Ridwan Kamil Meyakinkan Investor Belanda
Dari beberapa proyek di Rebana, pengembangan aerocity seluas 3.000 hektar di kawasan Bandara Internasional Kertajati menjadi prioritas.
"Rencana terbesar sebenarnya adalah membangun Rebana. Karena kalau berhasil, akan ada 13 kota baru. Akan hadir 5 juta lapangan pekerjaan, memberikan bonus 2-3 persen pertumbuhan ekonomi. Utamanya kan aerocity segera dibangun, ada 3.000 hektar," kata Emil.
Baca juga: Strategi Ridwan Kamil Pulihkan DAS Citarum, Dipuji Panelis KTT COP26