Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap 2 Ekor Penyu dengan Pukat, Seorang Nelayan Asal NTT Diringkus Polisi

Kompas.com - 10/11/2021, 17:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Direktorat Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap nelayan asal Kabupaten Flores Timur berinisial BDS (41).

Nelayan itu diringkus karena menangkap penyu yang merupakan salah satu satwa dilindungi di Pantai Oa, Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Dihantam Ombak Besar, Perahu Nelayan Terbalik di Pantai Glagah dan 1 Tewas, Ini Kondisinya

"Yang bersangkutan (BDS) ditangkap Selasa (9/11/2021) kemarin di kediamannya," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B, kepada Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Krisna menuturkan, personel Ditpolairud Polda NTT mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penangkapan penyu di sekitar Pantai Oa.

Personel Dirpolairud langsung menuju Pantai Oa dan memeriksa sejumlah nelayan yang dicurigai. Dari informasi warga, diketahui BDS sebagai pelaku penangkapan penyu.

"Anggota kemudian menginterogasi pelaku tersebut. Dia pun mengakui perbuatannya," kata Krisna.

Dari hasil interogasi, BDS menangkap penyu di Pantai Oa menggunakan pukat. Pelaku menangkap dua ekor penyu dan disembunyikan dalam tumpukan pukat.

Menurut Krisna, satwa dilindungi yang ditangkap BDS akan dijual kepada sejumlah pembeli.

Usai diinterogasi, BDS kemudian dibawa ke Mapolres Flores Timur.

"Saat ini pelaku dan barang bukti yang terdiri dari dua ekor penyu dan satu jaring atau diamankan di Polairud Flotim," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 9 November 2021

Ditpolairud Polda NTT juga telah berkordinasi dengan BBKSDA Provinsi NTT untuk identifikasi jenis penyu.

"Atas perbuatan pelaku diancam dengan Pasal 40 Ayat (2) Junto Lasal 21Ayat (2) huruf b UU Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistem," ujar Krisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com