Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Alat Pengaman, 2 Pemuda Nekat Naik Tower Setinggi 150 Meter demi Konten YouTube, Ini Ceritanya

Kompas.com - 10/11/2021, 13:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua pemuda asal Probolinggo, Jawa Timur, nekat naik tower jaringan operator seluler tanpa alat pengaman pada Minggu (7/11/2021) siang.

Tower setinggi 150 meter tersebut berada di Desa Semumu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Setelah tiba di puncak tower, mereka melakukan swafoto dan membuat video untuk keperluan konten YouTube.

"Di ketinggian 150 meter, inilah wajah-wajah penaik tower," kata mereka.

Baca juga: Nekat! Demi Konten 2 Pemuda Ini Manjat Tower BTS Setinggi 150 Meter, Dilaporkan ke Polisi, Begini Akhirnya

Ia kemudian menyapa rekannya yang berbaju hitam menggunakan bahasa Madura.

Polisi yang membuat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi dan meminta keduanya turun dari atas tower.

Video kenang-kenangan

Setelah turun, kedua pemuda tersebut dimintai keterangan oleh polisi. Kepada petugas, Tuman, salah satu pelaku, mengaku membuat video di atas tower untuk kenang-kenangan.

"Hanya buat kenang-kenangan," kata Tuman dilansir dari Kompas TV.

Selain itu, Tuman dan rekannya mengaku bekerja di proyek yang ada di bagian bawah tower.

Keduanya langsung diberikan nasihat dan pembinaan oleh polisi agar tidak mengulangi perbuatannya lagi karena berbahaya.

"Enggak boleh ya, kamu enggak pakai safety loh," kata polisi.

Baca juga: Pemuda Mabuk Panjat Tower SUTET, Evakuasinya Berlangsung Menegangkan

SUMBER: KOMPAS TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com