LAMONGAN, KOMPAS.com - Banjir bandang sempat melanda sebagian wilayah di Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur imbas air kiriman dari Gunung Ratu pada pertengahan pekan lalu.
Akibatnya, tiga dusun di Desa Sendangrejo terdampak yakni Dusun Bujel, Jedung, dan Tapas.
Meski tidak sampai menyebabkan korban jiwa, banjir bandang tersebut merusak rumah, warung, hingga sepeda motor milik warga.
"Untuk estimasi kerugian material, akibat banjir bandang kemarin sekitar Rp 75 juta," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Mugito saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).
Di Dusun Bujel, air sempat merendam 25 rumah warga dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter. Termasuk, menghanyutkan warung milik warga bernama Irawan.
Sementara di Dusun Jedung, air bah merendam dua rumah warga, menghanyutkan satu unit sepeda motor Honda Supra X 125, dan satu warung milik Hartono.
Di Dusun Tapas, ada lima rumah warga yang sempat terendam.
Adapun penanganan pasca banjir bandang yang terjadi pada Kamis (4/11/2021), dikatakan oleh Mugito, sudah dilakukan lintas instansi termasuk BPBD Lamongan.
Bersama pihak terkait dan warga, pembersihan material sisa bawaan banjir bandang juga sudah dilakukan.
"Saat ini semua sudah kondusif. Mulai Sabtu dan Minggu kemarin, dilakukan bersih-bersih rumah, jalan yang ada lumpurnya, aliran sungai yang terdapat sisa sampah sudah dibersihkan dengan kerja bakti massal," kata Mugito.
Baca juga: 2 Jam Sebelum Banjir Bandang Terjang Kota Batu, BMKG Telah Beri Peringatan Dini
Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran BPBD, menyempatkan untuk mengunjungi dan sekaligus memberi bantuan sebanyak 50 paket sembako kepada warga terdampak banjir bandang, Senin (8/11/2021) malam.
"Alhamdulillah banjir sudah surut, sisa banjir berupa lumpur juga sudah dibersihkan. Semoga sejumlah bantuan yang diberikan ini, bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak," tutur Yuhronur.
Yuhronur menambahkan, Pemkab Lamongan bersama BPBD sudah melakukan beberapa kajian dan langkah untuk menangani saat kejadian maupun pasca banjir bandang.
"Beberapa upaya sudah dilakukan, baik oleh BPBD maupun oleh Posko Tagana Lamongan. Telah dilakukan asesmen, koordinasi dengan perangkat dan Muspika setempat, melakukan pembersihan, mendata KK terdampak banjir, serta meninjau lokasi lain yang diperkirakan terdampak," ucap Yuhronur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.