YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Rentetan kasus Covid-19 klaster takziah di Bantul, DI Yogyakarta, terus terjadi.
Salah satunya yang meningkat di Kapanewon Sanden yang menyebabkan beberapa santri TPA terkonfirmasi positif Covid-19, karena guru yang positif virus corona nekat mengajar.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Bantul yang juga Wakil Ketua Bupati Bantul, Joko B Purnomo mengatakan penambahan kasus di Bantul rentetan dari klaster takziah di Kapanewon Sedayu.
"Jadi di Kapanewon Sedayu ada 47 kasus, Kasihan 31 kasus, Pajangan 18 kasus, Srandakan empat kasus dan Kapanewon Sanden 16 kasus, semuanya berawal dari kasus klaster takziah," kata Joko saat dihubungi wartawan, Senin (8/11/2021).
Baca juga: HB X Pantau Klaster Takziah di Bantul, jika Kasus Covid-19 Meningkat PTM Dihentikan
Dijelaskan, angka kasus aktif Covid-19 mencapai 149 kasus, sebagian besar merupakan kasus dari rentetan klaster takziah.
Panewu Sanden Deni Ngajis Hartono membenarkan adanya 15 warga kalurahan Srigading yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Nuwun sewu (mohon maaf). Salah satu guru itu rodo ngeyel (agak bandel) sebelum diisolasi mandiri itu sempat mengajar di rumahnya," kata Deni.
Dikatakannya, saat mengajar TPA sudah diberitahu oleh puskesmas jika guru yang bersangkutan positif Covid-19 pada pagi hari akhir Oktober lalu.
"Sorenya mengajar TPA," kata Deni.
Baca juga: Klaster Takziah di Bantul Menyebar ke 3 Kabupaten Lain, Ini Langkah Pemkab
Adapun kasus kontak erat guru tersebut di-tracing 30 orang, Setelah dilakukan tes swab PCR, akhirnya muncul 6 murid TPA yang positif.
Total ada 15 orang dari siswa TPA usia SD dan keluarganya.
Untuk 1 orang lain yang masih positif merupakan kasus lama.
"Ketemu lagi,(9 orang) total ada 15," kata Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.