KOMPAS.com - Sembilan anak buah kapal (ABK) KM Voyager asal Jawa Timur yang telantar lima bulan di perairan Pulau Guam, Amerika Serikat, akhirnya kembali ke Tanah Air.
Mereka dipulangkan pada Jumat (5/11/2021).
Ali Akbar Cholid (27), salah satu ABK yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/11/2021) malam, enggan berkomentar lebih jauh terkait kepulangannya.
Namun, dia membenarkan bahwa semua ABK sudah dipulangkan ke Indonesia.
"Semua pulang," katanya.
Kasus sembilan ABK yang telantar di atas Kapal MV Voyager di Pulau Guam menjadi perhatian publik pada akhir Oktober 2021.
Saat itu video keberadaan para ABK di Pulau Guam viral di media sosial. Total ada sembilan ABK yang ada di atas kapal.
Mereka adalah Ali Akbar Cholid (27) asal Kota Batu, Agus Brigrianto (54) asal Kota Batu, Bambang Suparman (56) asal Kota Malang, Gunawan Soeharto (54) asal Kota Malang, Dicky Wahyu (25) asal Kota Malang, dan Fajar Nur (30) asal Kabupaten Malang.
Baca juga: 9 ABK Indonesia Terlantar di Guam AS karena Kapal yang Dibawanya Belum Ada yang Beli
Selain itu, juga ada Fery Sujatmiko (50) asal Blitar, Yusman Shobirin (54) asal Sidoarjo, dan Muhamad Khafid (26) asal Lumajang.
Dalam video yang beredar, Ali bercerita bahwa mereka berlayar melalui agensi PT Laut Salito.
Mereka berlayar dari Bali membawa Kapal MV Voyager milik warga Kanada. Tujuan mereka adalah ke Pulau Guam, AS, untuk mengantar kapal tersebut kepada pembeli.
Namun, setelah tiba di pulau yang ada di bagian barat Samudra Pasifik, pembeli batal membeli kapal tersebut.
Baca juga: Cerita 9 ABK Asal Jatim Telantar di Perairan Guam AS, Mengaku 5 Bulan Tak Digaji dan Tak Bisa Pulang
Mereka pun telantar selama lima bulan di atas kapal dan tak bisa turun ke daratan.
"Kita sudah lima bulan tidak digaji di sini dan kita ingin pulang ke Indonesia. Kita tidak turun ke daratan, kita tidak bisa turun ke daratan," kata Ali, dikutip pada Jumat (29/10/2021).
Mereka tertahan di Port Commercial Pacific, Guam, karena diduga menjadi korban penipuan jual beli kapal.