KOMPAS.com - Klaster takziah yang terjadi di Kapanewon Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), disebut meluas hingga ke tiga kabupaten lain di DIY.
Tiga kabupaten itu, yakni Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman.
Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo menuturkan, kegiatan tracing akan terus digencarkan kepada kontak erat.
Pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan pemangku wilayah masing-masing.
Baca juga: Klaster Takziah di Bantul Meluas ke Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul
Selain itu, untuk mencegah klaster takziah terus menyebar, ia memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengawasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Ia mengatakan, akibat adanya klaster ini, tiga sekolah di Bantul harus menghentikan PTM untuk sementara waktu.
Ketiga sekolah tersebut, yaitu SD N Sukoharjo, SMP N 2 Sedayu dan SMK N 1.
"Rekomendasinya yakni bagi sekolah yang terdapat kasus agar menghentikan sementara PTM sampai dengan minimal 14 hari sejak kasus terakhir selesai terlacak dan dilakukan testing," ujarnya, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Klaster Takziah di Bantul Meluas, Total Ada 25 Kasus