KOMPAS.cm - Polisi berhasil menangkap YK, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Selasa (2/11/2021).
Ia ditangkap di Jalur 3 Paradiso, Kota Dekai.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut, YK masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus pembunuhan empat pekerja bangunan di Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021.
Baca juga: Seorang Anggota KKB Pimpinan Tendius Gwijangge Ditangkap di Yahukimo
YK dianggap sebagai seorang intelektual dalam kelompoknya.
Tak hanya terlibat pembunuhan 4 pekerja, ia juga kerap melakukan propaganda melalui media sosial.
YK berasal dari Nduga, sama dengan pimpinannya, Tendius Gwijangge. Sebelum bergabung dengan Tendius, YK adalah anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"YK berperan sebagai penerjemah, penghubung dan bermain dalam media sosial," kata dia.
Kamal memastikan, usai penangkapan YK, situasi keamanan dan ketertiban di Yahukimo kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.
Baca juga: Rentetan Kontak Senjata KKB Sepekan Terakhir, Prajurit TNI Tertembak hingga Seorang Anak Tewas
Penyerangan pekerja bangunan PT Papua Cremona di Distri Seradala terjadi pada Kamis (24/6/2021).
Total ada lima orang yang tewas dan salah satunya adalah seorang kepala suku.
Lokasi kejadian berada di dekat lokasi penambangan illegal di perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Pegunungan Bintang, Asmat dan Boven Digoel.
Baca juga: Bermula Kendaraan Mencurigakan Mondar-mandir, Petugas Tangkap 4 Orang yang Terlibat KKB di Yahukimo
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura pada Jumat (25/6/2021), anggota KKB yang menyerang pekerja bangunan dan pekerja jembatan menyerang empat orang warga yang bekerja di proyek bangunan.
Menurutnya, para pekerja jembatan sempat melarikan diri setelah warga sekitar memperingatkan mereka jika KKB bergerak menuju ke lokasi kamp.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.