Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dieng Culture Festival di Tengah Pandemi Covid-19, Digelar Sederhana dengan Virtual Hybrid

Kompas.com - 03/11/2021, 08:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com- Hawa dingin di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tak menyurutkan keceriaan Noor Assyifa Aulia Putri, gadis kecil yang baru berusia 3,5 tahun.

Pagi itu, Syifa-sapaannya, bersiap mengikuti kirab budaya sebelum menjalani pemotongan rambut gimbal pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF), Selasa (2/11/2021).

Dengan mengenakan baju kebaya dan sepatu berwarna pink, Syifa dituntun kedua orangtuanya, Dimas Ananta dan Nur Ari Winarsih, untuk merapat ke barisan bergabung dengan peserta lain.

Baca juga: Anak Gimbal Dieng yang Jalani Ruwatan Sempat Dikira Guru Tak Pernah Keramas

Sesekali Syifa melambaikan tangan kecilnya ketika beberapa kamera menghadap wajahnya. Ia juga sempat menurunkan masker untuk menunjukkan senyum manisnya di depan kamera.

Syifa terlihat seperti layakanya anak-anak seumurannya. Namun ketika diperhatikan, di balik ikat kepala putih dan jepet pink yang dikenakan, tampak rambutnya tak beraturan.

Sebagian rambutnya menjuntai dan berbentuk layaknya digimbal.

Orang Dieng menyebutnya dengan anak bajang atau anak dengan rambut gimbal. Menurut kepercayaan warga sekitar anak gimbal merupakan titisan dari leluhur.

Seusai menjalani pemotongan rambut gimbal oleh tetua adat, Syifa tampak semakin sumringah karena menerima satu kantung kresek berisi jajanan dari orangtuanya.

Selain Syifa, dalam gelaran DCF ini ada empat anak lainnya yang menjalani prosesi pemotongan rambut gimbal. Mereka berasal dari Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, masing-masing dua anak.

Ibu Syifa, Nur Ari Winarsih mengatakan, seperti anak-anak lainnya, sebelum menjalani ruwat potong rambut gimbal, orangtua harus memenuhi permintaan anaknya.

"Mintanya jajan, dia milihnya cokelat," ujar Nur.

Baca juga: Melihat Prosesi Potong Rambut Gimbal Bocah Dieng, Minta Mie Ayam dan Mobil

Nur mengaku, sengaja datang jauh-jauh dari tempat tinggalanya di Kabupaten Bantul, DIY, untuk mengikuti ruwatan tersebut.

Ia sebelumnya tak pernah menyangka anaknya akan berambut gimbal. Anaknya mulai terlihat muncul rambut gimbalnya saat usia kurang dari 2 tahun

"Pernah dicukur, tapi kemudian demam, karena waktu itu belum tahu, belum ada yang cerita. Ibu saya kebetulan asli Wonosobo dan mbah (nenek) ternyata juga dulu gimbal," tutur Nur.

Kondisi rambut Syifa yang berbeda dengan anak-anak seusianya sempat membuat lingkungan tempat tinggalnya bertanya-tanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com