KOMPAS.com - Seorang bocah sekolah dasar (SD) berusia 10 tahun di Pati, Jawa Tengah, terekam tega menendang dan memaki-maki neneknya sendiri.
Setelah ditelusuri Dinas Sosial (Dinsos) Pati, bocah tersebut tinggal berdua dengan neneknya,
Kedua orangtuanya telah berpisah dan sudah sekian lama mereka tak bertemu. Sang ayah tinggal di Pucakwangi, Pati dan ibunya bekerja di Semarang.
Tak hanya itu, bocah tersebut juga menjadi korban bullying di sekolahnya dan terpaksa beberapa kali pindah sekolah.
Baca juga: Bermula Tanyakan Arah SPBU, Penculik Bekap Bocah SD di Surabaya
"Hasil pengamatan sementara, anak ini kurang perhatian, kasih sayang dan pengawasan dari orangtua yang pisahan. Prinsipnya kasus ini akan kami respons dengan pihak terkait dengan mengutamakan mempertimbangkan kondisi psikologis anak," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati dr Muhtar, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Yesti Rambu Jola Pati, ART yang Raih Gelar Sarjana Akan Jadi Manajer Restoran Italia di Surabaya
Seperti diketahui, warganet dibuat heboh dengan beredarnya video berdurasi 18 detik yang diunggah di akun @sisiterangofficial.
Dari pengamatan Kompas.com, hingga Senin (1/11/2021) siang video itu sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali.
Dalam video itu, tampak seorang bocah laki-laki menghampiri seorang perempuan renta yang tengah menjemur pakaian.
Bocah itu tampak membawa senjata tajam dan memarahi nenek tersebut beberapa kali.
Baca juga: Video Pelajar SD di Pati Tendang Neneknya Viral, Ini Penjelasan Dinas Sosial
Tak hanya itu, bocah tersebut juga terekam beberapa kali menendang neneknya lalu berlari masuk ke dalam rumah.
Dalam postingan video tersebut juga disertai keterangan yang menyebutkan peristiwa tak pantas tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Kejadian ini di Desa Blaru, Kota Pati, Jawa Tengah. Anak ini berusia 10 tahun dan yang ditendang ini adalah neneknya," kata Muhtar.
(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.