BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah beberapa kali dimintai keterangan, Danu (21) salah satu saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, kembali diperiksa polisi, Senin (1/11/2021).
Pengacara Danu, Achmad Taufan mengatakan, kliennya dimintai keterangan sejak Senin pagi.
"Betul (dimintai keterangan), kemarin kan hari Kamis, Jumat juga diperiksa. Terus hari ini diperiksa, jadi kalau yang sudah kita dampingi, ini sudah ketiga kali ya," kata Taufan saat dihubungi, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Hari Ke-65 Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Diperiksa untuk Ke-14 Kalinya
Taufan mengaku baru tiga kali mendampingi Danu saat kliennya itu diperiksa penyidik,
Meski tidak ada keterangan dari kepolisian bahwa Danu sebagai saksi kunci, menurut Taufan, kliennya itu pantas menjadi salah satu saksi kunci dalam kasus pembunuhan ini.
"Kalau terkait saksi kunci kita belum tahu, karena kita belum pernah dengar dari penyidik kalau Danu sebagai saksi kunci. Tapi ya menurut kami, ya Danu layak dijadikan saksi kunci karena ada beberapa kasus yang ada Danu di situ," ujar Taufan.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yoris Didampingi 10 Pengacara
Menurut Taufan, dalam tiap pemeriksaan, Danu dicecar sekitar 17 pertanyaan oleh penyidik.
"Kalau hari kamis kemarin 16 - 17 pertanyaan, (yang sekarang) lebih kurang sama," ujar dia.
Adapun pertanyaan diajukan salah satunya terkait Danu yang membersihkan bak mandi di rumah korban, sesaat setelah kejadian pembunuhan itu.
"Sudah didampingi, (pertanyaan) lebih fokus terkait posisi Danu menguras bak mandi hari kedua, menguras setelah kejadian, hari kedua itu tanggal 19," kata Taufan.
Baca juga: Kabur Usai Disetop Polisi, 2 Pemuda Subang Ini Ternyata Bawa Obat Terlarang
Taufan juga mengklarifikasi pernyataan Danu yang mengatakan bahwa dia bangun pada pukul 03.00 dini hari untuk membeli nasi goreng dan melihat ada dua orang di rumah korban.
"Kalau terkait pernyataan dan jam 03.00 bangun, itu sebetulnya sudah diklarifikasi tidak benar, karena Danu ini kan diperiksa lebih dari 7 kali dan baru pemeriksaan kemarin didampingi kami. Tapi kan secara psikologis, walaupun penyidik humanis ya dalam arti baik dan lain-lain, tapi tetap saja Danu ketakutan dan lain-lain, kan gitu," ujar Taufan.