SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah telah melakukan antisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19.
Beberapa ahli epidemiologi memprediksi gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi pada akhir tahun 2021.
"Mitigasinya sama dengan Lebaran kemarin. Mungkin sedikit ada penyekatan, pengetatan di beberapa titik," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Bengawan Solo Park, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklatsar Menwa, Gibran: Jangan sampai Terulang Lagi
Putra sulung Presiden Jokowi ini meminta masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak mudik saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Saya mengimbau masyarakat, terutama ASN juga kita tunda dulu mudiknya. Jangan ada gelombang-gelombang ketiga Covid," kata Gibran.
Di sisi lain, Gibran juga mengatakan pihaknya menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi anak yang terkonfirmasi Covid-19.
Penyiapan tempat tersebut dilakukan setelah ditemukan banyak siswa sekolah di Solo yang terpapar Covid-19 dari hasil swab acak.
"Ini baru disiapkan di Laweyan (Ndalem Priyosuhartan)," kata Gibran.
Baca juga: Gibran Siapkan Tempat Isolasi Terpusat untuk Pasien Covid-19 Anak di Solo
Gibran mengatakan, pasien yang diisolasi akibat Covid-19 di lokasi tersebut akan mendapat pendampingan selama 24 jam.
"Ada 41 tempat tidur yang disiapkan di Ndalem Priyosuhartan. Mereka akan didampingi 24 jam," ujar dia.
Dikatakan Gibran, penyiapan Ndalem Priyosuhartan sebagai tempat isolasi terpusat karena dinas kesehatan sekarang masif melakukan testing di setiap sekolah.
Karena itu, terang Gibran, apabila ada siswa yang terkonfirmasi Covid-19, maka pembelajaran tatap muka di sekolah dihentikan sementara dan siswa dilakukan isolasi di tempat terpusat.