Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Gibran: Masyarakat, Tunda Dulu Mudiknya...

Kompas.com - 31/10/2021, 15:48 WIB
Labib Zamani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah telah melakukan antisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19.

Beberapa ahli epidemiologi memprediksi gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi pada akhir tahun 2021.

"Mitigasinya sama dengan Lebaran kemarin. Mungkin sedikit ada penyekatan, pengetatan di beberapa titik," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Bengawan Solo Park, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklatsar Menwa, Gibran: Jangan sampai Terulang Lagi

Putra sulung Presiden Jokowi ini meminta masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak mudik saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.

"Saya mengimbau masyarakat, terutama ASN juga kita tunda dulu mudiknya. Jangan ada gelombang-gelombang ketiga Covid," kata Gibran.

Sediakan tempat isolasi terpusat untuk anak

Di sisi lain, Gibran juga mengatakan pihaknya menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi anak yang terkonfirmasi Covid-19.

 

Penyiapan tempat tersebut dilakukan setelah ditemukan banyak siswa sekolah di Solo yang terpapar Covid-19 dari hasil swab acak.

"Ini baru disiapkan di Laweyan (Ndalem Priyosuhartan)," kata Gibran.

Baca juga: Gibran Siapkan Tempat Isolasi Terpusat untuk Pasien Covid-19 Anak di Solo

Gibran mengatakan, pasien yang diisolasi akibat Covid-19 di lokasi tersebut akan mendapat pendampingan selama 24 jam.

"Ada 41 tempat tidur yang disiapkan di Ndalem Priyosuhartan. Mereka akan didampingi 24 jam," ujar dia.

Dikatakan Gibran, penyiapan Ndalem Priyosuhartan sebagai tempat isolasi terpusat karena dinas kesehatan sekarang masif melakukan testing di setiap sekolah.

Karena itu, terang Gibran, apabila ada siswa yang terkonfirmasi Covid-19, maka pembelajaran tatap muka di sekolah dihentikan sementara dan siswa dilakukan isolasi di tempat terpusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com