Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Wakapolsekta Rappocini Makassar Usai Terkena Lemparan Batu, Beberapa Giginya Patah

Kompas.com - 29/10/2021, 14:42 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wakil Kepala Polsekta Rappocini, AKP Widodo masih mendapat perawatan di RS Bhayangkara setelah terkena lemparan batu saat mengamankan bentrok antara mahasiswa Papua dengan ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) di Jalann AP Pettarani, Makassar.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando mengatakan, hingga saat ini AKP Widodo masih perawatan di RS Bhayangkara.

“Kondisinya sudah mulai membaik, tapi masih dalam perawatan di RS Bhayangkara. Ada beberapa gigi AKP Widodo yang patah akibat terkena lemparan batu,” ungkap Lando kepada wartawan, Jumat (29/10/2021)

Baca juga: Wakapolsekta Rappocini Makassar Dilempar Batu Saat Kawal Demo, Dirawat di RS

Lando menegaskan, bentrokan antara mahasiswa Papua dan ormas BMI yang mengakibatkan AKP Widodo terkena lemparan batu akan diproses sesuai hukum.

“Tetap akan diproses hukum, tapi masih diselidiki. Polisi juga masih menunggu laporan. Siapa pun yang melanggar hukum, akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Lando menjelaskan, semua orang mempunyai hak menyampaikan pendapat meski berupa aksi demonstrasi seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di depan umum.

Namun, yang berhak memberikan izin maupun membubarkan aksi demonstrasi yakni polisi.

“Jadi tidak ada orang yang boleh bubarkan aksi demonstrasi, apalagi ormas yang memaksakan kehendak. Selagi aksi itu mempunyai izin dan tidak menyalahi aturan,” tuturnya.

Ia berharap, ke depannya tidak ada lagi ormas maupun pihak lain yang membubarkan aksi demonstrasi. Pasalnya, bisa menimbulkan kericuhan dan berakibat bentrokan fisik.

“Percayakan kepada aparat kepolisian tentang pengamanan aksi demonstrasi. Jika aksi demonstrasi itu melanggar aturan, tentunya aparat kepolisian yang akan melakukan pembubaran. Tidak usah ormas yang melakukan pembubaran aksi demonstrasi,” harapnya.

Baca juga: Dua Kelompok Warga di Makassar Tawuran Pakai Panah dan Bom Molotov

Diberitakan sebelumnya, Wakil Kepala Polsekta Rappocini, AKP Widodo, menjadi korban lemparan batu saat mengamankan bentrok antara mahasiswa Papua dengan ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) di Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (26/10/2021) sore.

Hingga kini, Widodo masih mendapat perawatan di RS Bhayangkara Makassar akibat luka terkena batu pada mulutnya. Meski begitu, kondisi Widodo masih dalam kondisi baik.

Kepala Polsekta Rappocini Kompol Syamsuddin, membenarkan wakilnya terkena lemparan batu saat melerai bentrokan antara mahasiswa Papua dengan kelompok ormas BMI.

Saat itu, Widodo sedang mengamankan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Papua di depan gedung DPRD Makassar.

Bentrokan hingga ada polisi terkena lemparan batu bermula saat massa Forum Mahasiswa Papua Kota Studi Makassar berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kota Makassar.

Tiba-tiba Ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) datang untuk membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa Papua tersebut.

"Bentrokan pun terjadi, anggota berusaha melerai kedua pihak. Situasi berhasil diamankan, namun Wakapolsekta Rappocini kena batu. Mukanya langsung berdarah kena batu,” kata Syamsuddin saat dikonfirmasi, Rabu (27/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com