Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Terbatas PAUD Jadi Prioritas Kemendikbud Ristek

Kompas.com - 29/10/2021, 08:37 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Tegal, Jawa Tengah digelar di semua jenjang tak terkecuali Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Ristek Jumeri mengatakan, secara nasional PAUD memang menjadi prioritas agar melaksanakan PTM terbatas.

"Kelompok PAUD termasuk yang tidak bisa belajar mandiri. Selain karena belum bisa baca, dan bagi anak-anak bermain adalah belajar. Dan untuk bermain butuh teman," kata Jumeri saat berkunjung ke Sekolah Laut PAUD Sakila Kerti Kota Tegal, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: PPKM Level 2, PTM Jenjang PAUD di Banyumas Dibuka Secara Bertahap

Kota Tegal berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Di daerah PPKM Level 1-3 diperbolehkan menggelar PTM terbatas.

Jumeri menyebut setidaknya, secara nasional sudah ada 72 persen dari sekitar 400-an sekolah di semua jenjang kecuali SMK telah melaksaksanakan PTM terbatas.

"Meskipun ada SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 menteri sekolah yang gurunya sudah divaksin agar menggelar PTM terbatas, namun kita juga mengikuti SE Mendagri yang membatasi bahwa level 4 belum boleh PTM," kata Jumeri.

Jumeri mengatakan, untuk pengawasan protokol kesehatan jalannya PTM terbatas menjadi kewenangan pemerintah daerah.

"Kementerian bukan penyelenggara pendidikan jenjang PAUD sampai menengah. Namun penyelenggaranya adalah pemda, sehingga pemda yang bertanggung jawab untuk mengawasi," kata Jumeri.

Baca juga: 108 TK dan PAUD di Kota Tegal Gelar PTM Terbatas Pekan Depan

Untuk itu, Jumeri meminta agar Satgas Penanganan Covid-19 maupun Dinas Pendidikan daerah agar bisa melakukan pengawasan ketat protokol kesehatan, sehingga tidak sampai menimbulkan klaster penularan Covid-19.

"Kami memotivasi dan mendorong daerah-daerah agar melaksanakan SOP yang sudah kita buat sehingga pembelajaran sekolah itu tetap berjalan dengan aman dan sehat," kata Jumeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, Lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com