Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hari Sumpah Pemuda, Ormas Tikus Pithi Hanata Baris Resmi Jadi Partai Kedaulatan Rakyat

Kompas.com - 28/10/2021, 21:49 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Organisasi masyarakat (Ormas) Tikus Pithi Hanata Baris akhirnya mendeklarasikan diri sebagai Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).

Deklarasi ormas yang pernah mengusung calon wali kota dan wakil wali kota jalur perseorangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo) pada Pilkada Solo 2020 dilaksanakan di Hotel Adiwangsa Solo.

Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina PKR Tuntas Subagyo mengatakan, deklarasi dari ormas menjadi partai politik bertujuan untuk mengenalkan PKR kepada masyarakat.

Baca juga: Ormas Tikus Pithi Hanata Baris Bakal Deklarasikan Parpol pada Hari Sumpah Pemuda

Menurut Tuntas, sampai dengan hari ini PKR telah membentuk kepengurusan di 19 provinsi di Indonesia.

"Dan target tahun ini selesai 34 provinsi. Jadi dari berbagai provinsi di Indonesia juga menghendaki sebuah deklarasi untuk menunjukkan ligitimasi dari PKR," kata Tuntas di Solo, Kamis.

Sebagai parpol pendatang baru, kata Tuntas PKR memiliki target yakni bisa lolos dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024.

"Target jelas. Kita berupaya penuh untuk bisa lolos di 2024 untuk pileg," jelas dia.

Baca juga: Meski Jadi Parpol, Tikus Pithi Hanata Baris Dinilai Sulit Penuhi Syarat Jadi Peserta Pemilu

Ia menambahkan pelaksanaan deklarasi PKR disiarkan secara live streaming dengan diikuti pengurus dari berbagai daerah di Indonesia meliputi Sumatera Barat, Aceh, Papua, Papua Barat, Sulawesi, DKI Jakarta dan lainnya.

Dikatakan Tuntas, pembentukan struktur kepengurusan PKR di semua daerah dilakukan dengan menggunakan asas gotong-royong.

"Sampai hari ini kita gelorakan gotong-royong di semua keanggotaan. Dan terbentuknya kantor-kantor di DPW, DPD, dan DPC mereka menggunakan azas gotong-royong," terang Tuntas.

Dia menilai gotong-royong dalam struktur kepengurusan PKR tersebut menunjukkan adanya perubahan besar demokrasi di Indonesia.

"Kita katakan kepada masyarakat Indonesia kita sudah waktunya mempunyai sikap di dalam perubahan ini. Indonesia harus menjadi negara yang mandiri, negara yang bisa menjadi tuan di negeri sendiri. Dan ini Alhamdulillah diterima di lapisan masyarakat," ungkap Tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com