Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Badik untuk Buat Seolah Buronan yang Ditembak 5 Kali Melawan, Ini Kata Polda Sulsel

Kompas.com - 28/10/2021, 16:19 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com– Keluarga IL, buronan yang lima kali ditembak meski tidak melawan saat ditangkap, mengungkap temuan Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Bid Propam Polda Sulsel) yang disampaikan kepada mereka.

Polisi yang menangkap IL disebut meletakkan badik di dekat lokasi penembakan sehingga seolah ada perlawanan.

Ternyata, badik itu bukan punya IL, tapi milik polisi yang menangkapnya.

“Setelah diperiksa Kabid Propam (Polda Sulsel) ternyata badik tersebut milik anggota Reskrim (Polres Luwu Utara),” ujar Ciwang, perwakilan keluarga IL, saat dihubungi Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Buronan yang 5 Kali Ditembak Polisi Jalani Operasi Pengangkatan Usus

Namun, Polda Sulsel belum bisa membenarkan pernyataan keluarga IL.

Kepada Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Kombes E Zulpan hanya menyatakan Bid Propam Polda Sulsel bakal mengungkapkan hasil penyelidikannya.

“Soal badik itu, biarkan nanti hasil penyelidikan Propam Polda Sulsel saja yang mengungkapkan. Jelas dalam kasus ini, IL yang merupakan buronan kasus penganiayaan dan pembakaran ini tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Bahkan ditembak sebanyak 5 kali, itu sudah pelanggaran besar,” kata Zulpan saat dihubungi, Kamis (28/10/2021). 

Zulpan pun memastikan seluruh polisi yang terlibat dalam penangkapan IL di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, bakal diproses pelanggaran etiknya.

Baca juga: Tersangka Tidak Melawan tapi Anggota Malah Menembaknya 5 Kali

Sebagai informasi, IL merupakan buronan kasus penganiayaan dan pembakaran yang diburu Polres Luwu Utara.

Sebelum ditangkap di depan rumahnya, IL sudah empat kali lolos dari kejaran polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com