SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti meminta warga untuk mewaspadai adanya lonjakan kasus Covid-19 akibat libur akhir tahun 2021.
Sebab, pada akhir tahun, banyak aktivitas masyarakat yang dilakukan seperti perayaan natal dan tahun baru.
"Harus (ada antisipasi) karena ini bukan berarti ketika kasus Covid-19 terus melandai, euforia akan terjadi," kata Ati kepada wartawan di RSUD Banten, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Manfaat Ekonomi Digital bagi UMKM di Banten Saat Pandemi Covid-19
Ati mengatakan, Pemprov Banten tidak menginginkan kasus Covid-19 kembali melonjak seperti negara Singapura yang sudah mendeklarasikan negara endemik.
Namun, secara tiba-tiba terjadi pelonjakan kasus dan kematian.
"Seperti contoh negara tetangga Singapura, sudah mendeklarasikan, tapi tiba-tiba pelonjakan kasus luar biasa, kematian juga luar biasa kaya kita di gelombang kedua," ujar Ati.
Baca juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 695 Juta, Mantan Kades di Banten Ditahan Polisi
Oleh karena itu, Ati meminta masyarakat yang akan menghabiskan akhir tahun untuk berlibur agar tetap disiplin protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
"Saat ini ini pariwisata, ekonomi dibuka untuk pemulihan kembali. Tapi, kita harus tetap disiplin prokes," tandas Ati.
Berdasarkan data Dinkes Banten, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per tanggal 26 Oktober 2021 ada sebanyak 132.147 kasus.