YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak lima siswa kelas X dan seorang guru salah satu sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkonfirmasi positif Covid-19.
Akibatnya, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dihentikan sementara hingga mereka yang terkonfirmasi sembuh.
Panewu Sedayu, Lukas Sumanasa, membenarkan adanya hasil swab kontak erat dari satu dari delapan siswa SD di Kalurahan Argerojo, Kapanewon yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: SD Negeri di Tangerang Ini Disegel Ahli Waris Lahan, Murid Batal PTM
Hal itu diketahui dari delapan siswa SD dan seorang guru SD tersebut dilakukan tracing kontak erat sebanyak 30 orang. Setelah di-swab PCR hasilnya tiga orang positif.
Dari tiga orang tersebut salah satunya siswa kelas X SMKN di Argomulyo.
"Jadi salah satu siswa SD yang positif dilakukan tracing kontak erat yang hasilnya kakaknya yang sekolah di SMKN positif," kata Lukas saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Rabu (27/10/2021).
Lukas mengatakan, sebenarnya seorang siswa tersebut sudah diingatkan untuk karantina mandiri sambil menunggu hasil tes.
Namun, anak itu tetap masuk sekolah.
"Setelah hasil swab PCR dinyatakan positif sehingga tracing kontak erat dilakukan kemudian dilakukan tes PCR yang hasilnya lima siswa dan seorang guru positif," kata Lukas.
Baca juga: 12 Kecamatan di Sintang Terendam Banjir, PTM Terbatas Dihentikan
Dijelaskannya, untuk sementara PTM di SMKN tersebut dihentikan hingga seluruh siswa dan guru dinyatakan sehat.
Hari ini juga dilakukan swab PCR terhadap 29 orang hasil tracing kontak erat dari lima siswa dan seorang guru dari SMKN itu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.