LARANTUKA, KOMPAS.com - Simon Demon dan Katarina Bulu warga Dusun 2 Watodei, Desa Ile Pati, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, sudah puluhan tahun tinggal di gubuk reyot.
Di sanalah Simon dan Katarina hidup bersama dua anaknya, Arkinius Tukan (6) dan Maria Hinggi (3).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 25 Oktober 2021
Gubuk kecil tempat tinggal keluarga Simon berdinding anyaman bambu dan beratapkan daun kelapa.
Di dalam gubuk itu, tak ada sekat pemisah antara tempat tidur dan tungku api.
Selama ini, mereka juga hidup tanpa listrik. Setiap malam hari, keluarga Simon hanya mengandalkan lampu pelita.
Tak jarang juga mereka kehabisan bahan bakar minyak tanah untuk menyalakan pelita hingga mengandalkan penerangan dari api tungku.
Jika hujan turun, rumah keluarga Simon kerap bocor.
"Kalau hujan, terpaksa kami tidur pindah-pindah. Di mana yang tidak ada bocor, kami pindah tikar ke situ," tutur Simon kepada awak media di lokasi, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Listrik Tiba-tiba Dipadamkan OTK, Pesta Pernikahan di Kupang Berakhir Ricuh