KOMPAS.com - WPS, seorang ibu rumah tangga di Desa Selomarto, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah mengakhiri hidupnya pada Sabtu (21/10/2021) siang.
Sebelum bunuh diri, WPS sempat menulis surat kepada suaminya. Ia mengaku memiliki pinjaman di 25 aplikasi pinjaman online dengan total mencapai Rp 51,3 juta.
Salah satu pinjol ilegal yang melakukan teror pada WPS adalah Fulus Mujur.
Hal tersebut terungkap setelah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menggerebek 5 wilayah di sekitar Jakarta.
Polisi mengamankan 7 orang termasuk JS, warga negara China yang diduga sebagai bos pinjaman online. Serta Ketua KSP Solusi Andalan Bersama yakni MDS dan rekannya, SR.
Baca juga: Bos Pinjol yang Teror Ibu di Wonogiri hingga Bunuh Diri Akhirnya Tertangkap, Ternyata WN China
AY (29) adalah salah satu karyawan pinjol yang membuat seorang ibu di Wonogiri bunuh diri.
Dikutip dari Tribunnews.com, AY mengaku tak mau keluar dari kerjaan tersebut karena kebutuhan ekonomi.
Apalagi AY putus sekolah saat masih di SMP.
"Kan masih butuh uang, belum dapat kerjaan. Saya sekolah gak sampe lulus. SMP keluar," kata AY di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/10/2021).
AY juga mengaku baru bergabung perusahaan pinjol ilegal itu selama 3 bulan terakhir. Dia pun digaji sekitar Rp 5 juta per bulan oleh pihak perusahaan.
"Saya bekerja baru 3 bulan. Gajinya Rp 5 juta. Saya bekerja di rumah semua," ungkap dia.
Ia bercerita awalnya tak tahu jika bekerja di perusahaan pinjol ilegal. Menurutnya, ia hanya bertugas meneruskan SMS yang dikirimkan dari pihak perusahaan ke peminjam.
Baca juga: 4 Fakta Wagub Lampung Diteror Pinjol, Diteror hingga Polisi Turun Tangan
Dia mengungkapkan tidak memiliki akses untuk melihat pesan yang diteruskannya kepada peminjam.
Bahkan ia tidak mengetahui pesan itu berisikan teror hingga membuat ibu di Wonogiri bunuh diri.
"Saya baru tau ini pinjol ilegal di bulan 1 setelah kerja, saya baru 3 bulan. Udah sadar sebelum ditangkap. Cuman kan namanya butuh duit," tukas AY.
Baca juga: 4 Fakta Wagub Lampung Diteror Pinjol, Diteror hingga Polisi Turun Tangan