KOMPAS.com - Jailani dan istrinya, Mahlini kesulitan biaya operasi anak keduanya, Atqia Nabila (21 bulan) yang divonis bocor jantung oleh dokter.
Jailani sehari-hari bekerja sebagai sales di salah satu perusahaan di Kabupaten Aceh Utara. Sementara istrinya adalah seorang ibu rumah tangga.
Mereka tinggal di Desa Paya Rabo, Kecamatan Sawan, Kabupaten Aceh Utara. Rumah mereka jauh di pinggiran hutan dan masuk wilayah pedalaman.
“Kata dokter solusinya harus operasi. Dan hanya bisa di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta,” terang dia.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah Atqia Nabila, Hidup dengan Tubuh Membengkak karena Bocor Jantung
Jailani bercerita sekitar enak bulan lalu, ia curiga dengan kondisi anaknya yang kerap meringis dan menahan sakit. Terkadang tangisnya pun tiba-tiba pecah.
Padahal secara fisik, kondisi Atqia baik-baik saja.
Setelah itu tubuh Atqia terlihat membengkak dan membiru. Karena khawatir dengan kondisi anaknya, Jailani membawa Atqia ke RSUD Cut Meutoa, Kabupaten Aceh Utara.
Sayangnya rumah sakit plat merah tersebuh tak memiliki perangkat yang memadai. Atqia pun dirujuk ke RSZUA di Banda Aceh.
Baca juga: Balita di Aceh Derita Bocor Jantung dan Sulit Bernapas, Orangtuanya Berharap Dapat Bantuan
Setelah itu Jailani mengaku seperti tersambar petir saat dokter menyatakan anaknya bocor jantung dan harus dibawa ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
“Saya tidak tahu harus bagaimana. Ini cobaan terberat. Saya ingin anak saya pulih. Tidak membengkak dan membiru dan bisa hidup normal. Saya tak punya biaya untuk membawanya ke Jakarta,” kata Jailani.
Di rumah sakit Jakarta, Jailani mengaku tidak tahu apakah pengobatan gratis atau harus membayar.
Baca juga: Anaknya Derita Bocor Jantung, Ibu: Semoga Allah Memudahkan Jalan Saya untuk Anak Saya
Saat ini dia memikirkan mengumpulkan biaya untuk mmebeli tiket dan perawatan sang putri selama di Jakarta.
Walaupun sudah enam bulan menanbung, uang yang ia miliki belum cukup untuk membeli tiket pesawat.
Jailani mengaku ia dan istrinya berharap sang putri segera sembuh dari penyakitnya.
“Semoga ada solusi, saya berharap Allah SWT mengirimkan dermawan membantu saya,” kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Masriadi | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.