SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 personel Brimob Polda Jatim yang bertugas dalam Operasi Deraku Cartens dan mengawal Kontingen Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akhirnya bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
Dansat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Amostian mengatakan, operasi tersebut berjalan lancar tanpa kendala. Setelah kembali ke Jawa Timur, puluhan personel Brimob itu menjalani karantina selama lima hari.
Mereka juga menjalani tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Alhamdulillah kita sudah melaksanakan kegiatan pengamanan atlet PON di Papua, berangkat dalam keadaan selamat dan pulang juga dengan keadaan selamat seluruh personel, sebanyak 50 personel," kata Amostian di tempat karantina, Jumat (22/10/2021).
Amostian bersyukur tak ada anggotanya yang terpapar Covid-19 selama bertugas mengawal Kontingen Jawa Timur di Papua.
Amostian bersama anggotanya tiba di Surabaya pada 18 Oktober. Saat itu, mereka langsung dijemput tim Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dan diarahkan ke tempat karantina yang disediakan.
"Adapun kegiatan tersebut yang mana kita semua langsung dilakukan swab antigen dan hasilnya dapat diketahui saat itu juga, alhamdulillah semua hasilnya negatif," kata Amostian.
Pada hari kedua karantina, puluhan personel Brimob Polda Jatim itu menjalani tes PCR.
"Alhamdulillah tes PCR seluruh personel negatif tidak ada yang terpapar Covid-19," tuturnya.
Baca juga: Warga Hanya Diizinkan Berkunjung Maksimal 1 Jam di Taman Kota Surabaya, Ini Alasannya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, setelah menjalani karantina selama lima hari dan dinyatakan negatif Covid-19, puluhan personel itu diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
"Aturan yang ditetapkan pemerintah pusat ini telah dijalani oleh semua personel sebanyak 50 orang, yang bertugas di operasi Deraku Cartens dalam rangka pengamanan dan pengawalan atlet PON kontingen Jatim, dan dipastikan mereka aman dari Covid-19, mereka bisa bertemu kembali dengan keluarganya," kata Gatot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.