KOMPAS.com - Kehidupan mantan atlet jauh dari gemilang prestasinya saat mengharumkan nama daerah atau negara saat berlaga. Hal itulah yang dirasakan Jovika Indri Steven (20), mantan atlet lompat jauh Lampung Selatan.
Warga Kalianda, Lampung Selatan ini sudah mengharumkan nama Kabupaten Lampung Selatan sejak 2014-2019.
Beberapa penghargaan pernah diraihnya, yakni pernah meraih juara III dan memenangkan mendali perunggu dalam cabang olahrga lompat jauh pada ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprop) Lampung ke-VIII di tahun 2017.
Selain itu di tingkat Kabupaten, Jovika juga beberapa kali meraih mendali emas, perak dan perunggu pada dua cabor sprin (lari cepat) dan cabor lompat jauh.
Tak bisa perkuat tim Lampung Selatan karena terkendala umur
Namun usai tak lagi jadi atlet, ia pasrah menerima keadaan. Ia mengaku sulit cari pekerjaan, hingga tak bisa meneruskan tingkat pendidikannya ke bangku kuliah karena tidak memiliki biaya.
Jovika harus membantu ibunya bertani untuk menyambung hidupnya, ia harus memenuhi kebutuhan rumah, ibu dan adiknya lantaran ayahnya sudah tiada.
"Sekarang saya masih berkeinginan untuk mengabdi untuk Lampung Selatan. Namun sekarang sudah tidak bisa karena umur saya sudah lebih dari persyaratan yang ada," katanya, Jumat (22/10/2021), seperti dikutip dari TribunLampung.co.id.
Baca juga: Mantan Atlet Dayung Nasional Jadi Nelayan Kecil, Dulu Ikut Olimpiade dan Raih Emas SEA Games
Memohon ke Bupati Lampung Selatan untuk bisa mengabdi
Jovika berharap kepada Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto agar dirinya mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dengan penghargaan-penghargaan yang selama ini diraihnya, yang sudah mengharumkan nama Lampung Selatan.
"Saat ini saya tidak bekerja karena sulit mendapatkan lahan pekerjaan. Jadi saya bantu ibu bertani. Supaya kami bisa menyambung hidup. Karena saya masih punya adik juga yang harus sekolah," jelasnya.
"Saya juga mohon kepada bapak Nanang agar bisa menjadikan piagam-piagam saya sebagai pertimbangan agar saya masih tetap bisa mengabdi untuk Lampung Selatan," ungkapnya.
Baca juga: Mantan Atlet Tinju Bone Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan, Polisi: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan