JEMBER, KOMPAS.com - Wakil Ketua KPK RI, M Nurul Ghufron memberikan kuliah umum pada mahasiswa Universitas Jember (Unej), Jumat (22/10/202).
Ghufron menegaskan pentingnya perguruan tinggi menjaga integritas dan muruah dunia pendidikan karena sebagai lembaga yang mencetak intelektual.
Jika dunia pendidikan gagal mencetak lulusan yang berintegritas, maka potensi tindak pidana korupsi akan terus muncul.Jika dunia pendidikan gagal mencetak lulusan yang berintegritas, maka potensi tindak pidana korupsi akan terus muncul.
“Ada data yang menunjukkan 86 persen koruptor yang ditangkap KPK adalah lulusan perguruan tinggi, tentu ini ironis sekali," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Dewas Diminta Segera Investigasi Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Lili Pintauli
Oleh karena itu, kata dia, perguruan tinggi wajib mencetak lulusan yang berintegritas.
Di antaranya dengan cara memperbaiki tata nilai, tata kelola dan tata kesejahteraan.
Pada sisi tata nilai, dunia pendidikan harus menanamkan nilai-nilai kejujuran sedari dini kepada anak didik.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang kini digalakkan jangan hanya ditekankan pada link and match dengan industri semata.
Namun juga harus pada usaha agar lulusan perguruan tinggi menjadi kader-kader antikorupsi.
“Oleh karena itu KPK bekerja sama dengan dunia perguruan tinggi, seperti yang kita lakukan dengan Universitas Jember. Kami juga membangun sistem tata kelola yang baik, dan bersinergi dengan lembaga lain guna merumuskan tata kesejahteraan yang adil berlandaskan profesionalisme,” imbuh mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember tersebut.
Baca juga: Cerita Mahasiswi Universitas Jember Kuliah Tatap Muka, Kaget Kampusnya Seperti Hutan