SURABAYA, KOMPAS.com - Kelompok mahasiswa dari Program Internasional Business Accounting (IBAcc) Universitas Kristen (UK) Petra berhasil menjadi salah satu wakil Indonesia di Monsoonsim Enterprise Resource Management Competition (MERMC) 2021.
Mereka akan bertanding melawan mahasiswa dari Singapura, Thailand, Filipina, Hongkong, Australia, dan Malaysia.
Para mahasiswa ini adalah Jonathan Edsel, Edward Christopher Kudrati, Vanessa Clementina, Elizabeth Aurelia Kasenda, dan Monica Delia.
"Kami semua tidak menyangka dan sangat senang bisa menjadi juara dua dan menjadi wakil Indonesia, karena ini juga pertama kalinya tim dari UK Petra mengikuti kompetisi ini. Lombanya sangat menarik karena kami bisa mendapat pengalaman baru," kata Jonathan saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).
Monsoonsim merupakan sebuah platform berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mengintegrasikan edukasi konsep dan perencanaan bisnis ke dalam bentuk permainan yang interaktif dan praktis.
Konsep-konsep bisnis yang diintegrasikan oleh Monsoonsim di antaranya manajemen produksi, manajemen ritel, manajemen SDM, manajemen operasional, hingga penjualan, dan pemasaran.
"Nantinya, masing-masing tim akan saling bersaing untuk mengelola perusahaan virtualnya," ujar Jonathan.
Menurut dia, perjalanan UK Petra untuk menjadi wakil Indonesia tidak mudah. UK Petra mengadakan seleksi internal terlebih dahulu.
Sebanyak dua tim terbaik yang terpilih dikirim bertanding di level nasional. Kedua tim mahasiswa UK Petra yang dikirimkan harus mengikuti penyisihan menggunakan sistem grup di level nasional.
Kebetulan tim Jonathan berhak maju dan berlaga di babak grand final.
Usaha mereka pun tak sia-sia karema menjadi juara dua tingkat nasional sekaligus mewakili Indonesia berkompetisi di level internasional.
Tak hanya dari UK Petra, akan ada empat tim dari tiga universitas lainnya yang juga menjadi wakil Indonesia.
Adapun bentuk lombanya, kata Jonathan, yakni berupa business enterprise resource management game.
"Jadi kita bermain di website untuk simulasi seakan-akan membangun sebuah bisnis. Mulai dari membuka toko retail, mengatur harga jual, mengatur lokasi toko, membeli barang, menjual grosir/business-to-business, mendirikan pabrik, hingga melakukan produksi, dan masih banyak lagi," ujar Jonathan.
Penilaiannya menggunakan sistem perbandingan performa dengan kelompok mahasiswa lainnya yang ikut sebagai peserta lomba.