SUKOHARJO, KOMPAS.com - Atap serambi Masjid Besar Al Furqon Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah roboh, Rabu (20/10/2021) pukul 06.00 WIB. Diduga, kerangka baja tidak kuat menahan genteng.
"Dugaan sementara karena kesalahan perhitungan waktu konstruksi. Baja ringan yang digunakan atap serambi masjid tidak kuat menahan genteng," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dikonfirmasi, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: 29 Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Positif Covid-19, Masuk Lewat Pos Lintas Batas
Wahyu menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan, baja yang digunakan sebagai atap serambi Masjid Besar Nguter ukurannya tipis dan mudah dibengkokkan.
Sementara berat satu genteng sekitar 2 kilogram sehingga baja atap tersebut tidak kuat menahan genteng yang berat akhirnya roboh.
"Artinya dalam satu meter persegi butuh 15 genteng. Dengan kata lain bebannya bisa 30 kilogram lebih," terang Wahyu.
Wahyu mengatakan, akan mendalami lebih lanjut penyebab pasti robohnya atap serambi Masjid Besar Al Furqon Nguter.
Baca juga: Dituduh Punya Ilmu Hitam, Seorang Kakek di Sulut Dibunuh Tetangganya, Ini Pengakuan Pelaku
Diketahui, Masjid Besar Al Furqon Nguter dibangun sekitar 4 tahun lalu dengan menggunakan anggaran dana bersumber swadaya umat.
"Kemarin kita bersama dengan anggota gotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan atap masjid. Ada 20 personel kita terjunkan ke sana," kata Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menerangkan akan menerjunkan petugas ke Masjid Besar Nguter Sukoharjo guna kepentingan penyelidikan.
"Kita akan menerjunkan petugas melakukan penyeludikan apakah memang ada kesalahan konstruksi dalam pembangunan," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.