Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Belajar Kelompok, Remaja 14 Tahun Disekap di Hotel dan Diperkosa Berkali-kali, Ini Kronologinya

Kompas.com - 20/10/2021, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Siswi SMP di Batam, Kepulauan Riau disekap selama 3 hari di hotel oleh KP (28). Selain itu korban juga diperkosa pelaku berkali-kali.

Kasus tersebut berawal saat korban pamit belajar kelompok ke rumah salah satu temannya. Ia meninggalkan rumah pada Jumat (1/10/2021).

Namun ternyata ia bertemu KP dan korban yang masih berusia 14 tahun itu disekap di salah satu hotel.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui telah melakukan hubungan badan sebanyak tujuh kali dengan korban.

Baca juga: Siswi SMP Disekap 3 Hari di Hotel dan Diperkosa Berkali-kali, Pelaku Ditangkap

Kasus tersebut terbongkar saat KP mengizinkan korban pulang pada Minggu (3/10/2021) skitar pukul 23.00 WIB.

Tak hanya itu, tersangka diketahui memberikan sejumlah uang kepada korban sesaat setelah mengantarnya pulang.

Tersangka juga mengancam korban agar tak menceritakan kejadian tersebut ke orang lain.

"Korban ini juga diancam akan dianiaya apabila memberi tahu ke orang lain. Dia juga dikasih uang Rp 150.000 oleh tersangka," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Reza Tarigan melalui telepon, Rabu (20/10/2021).

Setelah didesak, korban kemudian bercerita kepada orangtuanya. Mengetahui hal tersebut, orangtua korban membuat laporan ke Polresta Barelang.

Baca juga: Ibu 3 Anak yang Diduga Diperkosa Dilaporkan Balik, LPSK Ingatkan UU Perlindungan Saksi dan Korban

"Tidak hanya dicabuli, korban juga disekap tersangka disalah satu hotel di Batam," jelas dia.

Polisi berhasil menangkap KP saat bersantai di kawasan SP Plaza Sagulung, Batam pada Kamis (14/10/2021).

Pelaku kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ia dijerat Pasal 81 dan 82 ayat (1) Undang-undang nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan ke dua atas UU RI nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 76 e dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com