YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sleman berencana menambah jumlah sekolah dasar (SD) yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Penambahan ini akan dimulai pada pekan depan.
Baca juga: Kantor Pinjol Ilegal di Sleman Digerebek, Sultan HB X: Pinjam Cepat, Risiko Juga Cepat
"Kita sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana dalam jumpa pers, Selasa (19/10/2021).
Ery menyampaikan pembelajaran tatap muka terbatas untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sleman mulai dilaksanakan pada 4 Oktober 2021.
Di Kabupaten Sleman, ada 119 SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Pembelajaran tatap muka untuk SMP ini didahului dengan asesmen nasional.
Sedangkan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dimulai pada 11 Oktober 2021. Jumlah SD yang melaksanakan pembelajaran tatap muka ada 85 sekolah.
Menurut Ery, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman telah melaksanakan evaluasi bersama para pengawas. Dari evaluasi, pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik.
"Sekolah prokes betul, juknis yang Kita sampaikan juga dilaksanakan. Pembelajaran juga taat dengan apa yang kita atur, sementara satu siswa dalam satu minggu berangkat selama dua hari. Untuk SD dua jam dan SMP tiga jam," bebernya.
Berdasarkan evaluasi, lanjut Ery telah disiapkan penambahan Sekolah Dasar (SD) yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Penambahan ini akan mulai PTM pada minggu depan.
"Yang SD kita sudah menyiapkan untuk penambahan sampling akan kita mulai minggu depan sejumlah 85 sekolah lagi. Jadi kita ambil lima sekolah lagi per kapanewon," jelasnya.
Baca juga: Tersangka Pinjol Ilegal Sleman Bertambah, Kini Jadi Tujuh Orang
Sehingga, mulai pekan depan, terdapat 170 sekolah dasar yang menggelar pembelajaran tatap muka. Sampai saat ini, terdapat 511 SD di Sleman.
"Ini akan kita evalusai terus. Seiring dengan menurunya level PPKM kita (Sleman PPKM level 2) ini ke depan akan kita tingkatkan kaitanya dengan kuantitas jumlah sekolah," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.