SURABAYA, KOMPAS.com - Upaya seluruh elemen masyarakat di Kota Surabaya dalam menanggulangi pandemi Covid-19 akhirnya mulai menuai hasil.
Berdasarkan asesmen Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 per tanggal 19 Oktober 2021, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surabaya kini berstatus Level 1.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur lantaran PPKM di Kota Pahlawan telah berstatus Level 1 berdasarkan Inmendagri.
Saat ini, asesmen indikator penilaian Covid-19 dalam Inmendagri, tidak lagi berpedoman pada wilayah aglomerasi.
"Alhamdulillah sesuai Inmendagri di situ kita Surabaya masuk Level 1. Karena di dalam Inmendagri disebutkan (indikator penilaian) tidak lagi aglomerasi, tetapi dibebankan pada masing-masing kota," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: 10 Kampung di Surabaya Sabet Penghargaan Program Kampung Iklim dari Kementerian LHK
Dengan status PPKM Level 1, Eri berkomitmen untuk fokus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Jika sebelumnya beberapa sektor kegiatan belum diizinkan beroperasi, maka ke depan sudah diperbolehkan.
Namun, dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Alhamdulillah dengan Inmendagri yang baru keluar itu kita Level 1, maka tujuan kita satu, yakni menggerakkan ekonomi yang harus mulai berputar," ujar dia.
Baca juga: Armuji Bersihkan Taman Bungkul, Akankah Area Publik Dibuka Usai Surabaya Masuk PPKM Level 1?
Eri menyatakan, pihaknya telah menggandeng Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Terutama untuk menggerakkan sektor terdampak PPKM sebelumnya, seperti bidang kesenian dan pariwisata.
"Mulai hari ini kita akan rapatkan dengan PKK, pariwisata, kesenian. Sehingga ada batas-batas jumlah hadir berapa, jumlah yang bisa main berapa," ujar Eri.
Bagi dia, sekarang ini roda perekonomian di Surabaya harus dipacu. Apalagi, beberapa sektor usaha di Surabaya sebelumnya sempat terhenti.
Ia pun memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan selalu hadir untuk menggerakkan ekonomi masyarakatnya.
"Ekonomi sudah harus bergerak, digas pol. Sudah lama warga Surabaya pergerakan ekonominya berhenti. Jadi pemerintah hari ini harus hadir menggerakkan ekonomi di Surabaya," tutur Eri.
Baca juga: Emil Dardak Temui Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Apa Saja yang Dibahas?