Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta 11 Siswa MTs di Ciamis Tewas Saat Susur Sungai, Dugaan Polisi dan Instruksi Ridwan Kamil

Kompas.com - 17/10/2021, 16:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kegiatan susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis, Jawa Barat.

Para korban tewas usai terpeleset dan terseret arus Sungai Cileueur di Kecamatan Cijeungjing.

Dari penyelidikan sementara polisi, tragedi itu diduga karena kelalaian dan tidak adanya peralatan keamanan yang memadai, antara lain pelampung dan tali.

Baca juga: Kisah Duka Keluarga Siswa Mts Korban Tragedi Susur Sungai di Ciamis: Ini Mungkin Sudah Jalannya Allah...

Selain itu, peserta dilaporkan hanya diminta bergandengan tangan saat melakukan kegiatan itu.

"Entah itu awalnya kelalaian atau bagaimana, yang pasti kami akan profesional dalam melakukan pemeriksaan ini. Kami juga proporsional," kata Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono saat jumpa pers di Ciamis, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Susur Sungai Siswa MTs di Ciamis Tanpa Alat Keselamatan, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian

Wahyu menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.

Selain itu, sejumlah saksi telah dimintai keterangan. Namun, pemeriksaan terhadap pihak sekolah belum dilakukan, karena masih berduka.

"Kami melakukan pemeriksaan baru empat," kata Wahyu.

Baca juga: Kesaksian Warga yang Coba Selamatkan 11 Siswa MTs, Lihat Para Korban Berputar-putar di Pusaran Air

Tanggapan Gubernur Ridwan Kamil

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan takziah kepada keluarga salah satu santri yang wafat akibat insiden susur sungai di Kota Depok, Sabtu (16/10/2021).Dokumentasi Ridwan Kamil Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan takziah kepada keluarga salah satu santri yang wafat akibat insiden susur sungai di Kota Depok, Sabtu (16/10/2021).

Tragedi susur sungai di Ciamis membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin.

Pria yang kerap disapa Emil ini akhirnya melarang kegiatan susur sungai sampai standar operasional prosedur (SOP) tersusun secara komprehensif.

"Saya melarang ada susur sungai di masa depan, kecuali sudah ada SOP yang jelas dari BPBD. Oleh karena itu, saya minta kepada BPBD untuk menyusun sebuah SOP bagaimana kegiatan alam itu bisa dilaksanakan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan," ujarnya, Sabtu (16/10/2021).

Hal itu, kata Emil, dilakukan untuk mencegah kejadian tragis itu terulang di masa depan.

Baca juga: Susur Sungai Siswa MTs di Ciamis Tanpa Alat Keselamatan, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian

Sekolah terancam sanksi

Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pihak sekolah harus bertanggung jawab atas kejadian itu.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ciamis disebut akan terancam diberi sanksi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com