Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu bersama Bayi dan Putrinya Berjuang Menyelamatkan Diri Saat Diterjang Puting Beliung

Kompas.com - 17/10/2021, 06:51 WIB
Junaedi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Angin puting beliung melanda Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (14/10/2021).

Angin kencang merusak rumah warga.

Akibatnya, sejumlah warga secara refleks berlari menyelamatkan diri dari rumah dengan hanya memakai pakaian sedanya.

Baca juga: Siswa di Polewali Mandar Terpaksa Belajar di Kolong Rumah Sebelah Kandang Ayam, Aroma Busuk Menyeruak

Suara teriakan histeris terdengar dari seorang ibu yang berusaha menyelamatkan anaknya dari reruntuhan rumah dan perabotan yang terbawa angin.

Arnida, salah satu Ibu yang tinggal di desa Buku, Polewali Mandar.

Arnida panik saat angin puting beliung yang datang dengan cepat, tiba-tiba menggoyang rumahnya.

Beberapa bagian rumahnya terlepas karena tak kuat menahan angin.

Baca juga: Cuaca Buruk, Lima Daerah di Polewali Mandar Rawan Banjir dan Longsor, Masyarakat Diminta Waspada

Arnida berteriak meminta tolong saat seluruh perabotan seperti lemari, kulkas, rak piring dan perabotan lainnya berjatuhan hingga nyaris menimpa bayi dan putrinya yang masih berusia 7 tahun.

Namun, pada saat itu tidaka ada warga yang datang menolong, karena masing-masing panik dan sibuk menyelamatkan keluarga mereka.

Dengan sekuat tenaga, Arnida berusaha menggendong bayinya yang baru berusia 3 bulan agar selamat dari reruntuhan rumah saat angin berputar kencang.

Arnida bersama bayi dan putrinya sempat berusaha lari dari rumahnya.

Hanya saja, tangga rumah mereka lepas dan terjatuh diterjang angin.

Akibatnya, Arnida dan anaknya terjebak, tidak bisa turun ke lantai dasar rumahnya.

“Saya berusaha lari dan turun dari rumah. Tapi karena tangganya lepas, saya dan anak saya tidak bisa turun hingga angin puting beliung menerjang dan menerbangkan rumah lebih dari satu meter dari tempatnya,” kata Arnida kepada wartawan.

Meski demikian, Arnida bersyukur, putri dan bayinya selamat dari reruntuhan.

Bagian atap rumah Arnida rusak. Dinding dan beberapa bagian penyangga rumah juga copot akibat angin puting beliung.

Saat ini, Arnida dan anaknya mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com