LAMPUNG, KOMPAS.com - Cabang olahraga (cabor) senam yang menoreh prestasi mentereng di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua menjadi perhatian khusus dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung.
KONI Lampung memproyeksikan terus melakukan regenerasi secara teratur untuk cabang olahraga senam.
Ketua KONI Lampung Yusuf S Barusman mengatakan akan mencari bibit unggul yang dapat menjadi atlet andalam senam ke sejumlah daerah di Lampung.
“Kita ada program talent scouting yang melibatkan KONI di daerah dan beberapa instansi terkait. Kita rekrut anak-anak usia dini, dari SD juga ada kompetensi antar-klub, nanti bisa disaring bibit-bibit unggulnya,” kata Barusman saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Penutupan PON, Gubernur Lukas Enembe: Kita Buktikan Papua Bisa
Pada PON Papua, dari 14 medali emas yang berhasil diperoleh kontingen Lampung, sebanyak lima medali disumbangkan cabor senam.
Lima meda emas tersebut diraih Mei Yusi Ade Putra (senam palang sejajar putra), Sutjiati Narendra (senam ritmik bola dan pita), Umi Sri Haryani (senam aerobik perorangan putri), dan senam aerobik berpasangan (mix pair).
Barusman menambahkan, cabor lain yang juga menjadi unggulan yakni angkat berat.
Sebanyak empat medali emas disumbangkan dari cabor angkat berat ini, yakni M Halim (kelas 61 kg putra), Viki Aryanto (kelas 66 kg putra), Sri Hartati (kelas 57 kg putri), dan Robi Sujanto (kelas 83 kg putra).
“Alhamdulillah, cabor yang kita prediksi dan target emas, dapat semua, bahkan melebihi target,” kata Barusman.
Baca juga: Sipir Lapas Nunukan Raih Medali Emas Cabor Bola Tangan di PON Papua
Sedangkan lima medali emas lainnya disumbangkan dari cabor softball beregu putra, Muay Thai kelas 54 kg putra (Mitra Edisyah Putra Waruwu), Karate Kumite under 55 kg putra (Ari Saputra), Menembak 50 meter dan 10 meter (Wira Sukmana).
Menurut Barusman, total perolehan medali kontingen Lampung yakni, 14 medali emas, 10 perak, dan 11 perunggu.
“Target kita sebenarnya hanya 12 medali emas saja. Tapi, justru yang didapat malah melebihi target. Semoga ke depan bisa makin ditingkatkan,” kata Barusman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.