Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Antisipasi Potensi Tsunami Banten akibat Letusan Anak Krakatau

Kompas.com - 15/10/2021, 16:19 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Situasi dramatis terjadi dalam simulasi darurat bencana tsunami di wilayah pesisir Banten.

Dalam simulasi, erupsi Gunung Anak Krakatau menyebabkan gelombang tsunami di pesisir wilayah Provinsi Banten.

TNI Angkatan Laut bersama instansi lainnya mengerahkan ambulans, kapal laut hingga helikopter untuk mengevakuasi korban jiwa dan luka-luka akibat terjangan tsunami setinggi lebih dari 3 meter.

Simulasi ini digelar di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Pasca Tsunami Banten, Puluhan Penyu Berhasil Diselamatkan

Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, latihan dan simulasi ini mengutamakan pertolongan dan menekan jumlah korban.

"Latihan ini disimulasikan akan terjadi bencana tsunami yang masih bisa diprediksi. Dalam latihan ini kita mencoba proses pengambilan keputusan cepat untuk menanggulangi bencana," kata Asryad kepada wartawan usai menyaksikan simulasi, Jumat.

Menurut Arsyad, latihan diharapkan dapat membuat tindakan penanggulangan bencana lebih cepat dan tepat.

Baca juga: 59 Mahasiswa UI yang Jadi Korban Tsunami Banten Ditemukan Selamat

Personel gabungan dari Basarnas, TNI AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Polairud Polda Banten, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten diberikan materi latihan atau gambaran dalam melaksanakan evakuasi korban.

"Kami juga menyiapkan berbagai macam kendaraan ambulans, kendaraan SAR, kendaraan mengevakuasi korban, ada helikopter agar bisa mengevakuasi dengan cepat untuk korban kritis yang harus segerea ditangani," ujar Arsyad.

Baca juga: Tsunami Banten, 14 Peserta Family Gathering PLN Tewas

Arsyad mengatakan, apabila terjadi bencana, instansi terkait, khususnya TNI AL dapat bekerja dengan baik.

Untuk diketahui, bencana tsunami pernah melanda pesisir Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018.

Akibat peristiwa tsunami yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda, sedikitnya 426 orang tewas dan 7.202 terluka.

Kemudian, 23 orang hilang akibat peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com