Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi Buruh di Indramayu Gelar Unjuk Rasa, Ini yang Diminta

Kompas.com - 15/10/2021, 13:11 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Sejumlah aliansi buruh dan organisasi masyarakat lain di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan aksi unjuk rasa di beberapa kantor pemerintahan di Kabupaten Indramayu, Kamis (14/10/2021).

Unjuk rasa dimulai di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Mereka menuntut pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja atau omnibuslaw, dan sejumlah permasalahan buruh di Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Sejumlah Warga di Indramayu Diduga Keracunan Makanan

Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Cabang Indramayu, Adi Haris Kiandy mengatakan, sejumlah permasalahan yang dihadapi buruh seperti nominal upah minimum kabupaten pada 2022, dan hak-hak buruh migran.

"Untuk buruh migran itu ada permasalahan yang sampai sudah pulang, tapi belum digaji selama 5 tahun. Jadi pemerintah harus ikut andil menyelesaikan, karena berangkat keluar negeri itu dari Disnaker," Kata Adi kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Geger Penemuan Tulang dan Tengkorak Manusia di Hutan Indramayu

Masalah lain yang dituntut para buruh adalah kenaikan upah minimum kabupaten (UMK).

Adi menjelaskan, saat ini upah minimum Kabupaten Indramayu Rp 2.373.073.

Untuk UMK 2022, belum dibahas oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Migas Indonesia Iwan Setiawan menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 dan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, serta UU Cipta Kerja (omnibuslaw), pemerintah daerah berhak merekomendasikan nominal upah.

Berdasarkan PP tersebut, pemerintah mengajukan kepada gubernur mengenai besaran UMK.

"Makanya secara politik jadi kita mendatangi Bupati setempat agar pemerintah daerah ini lebih aware dan care terhadap buruhnya di Indramayu yang tentunya sebagai rakyat," kata Iwan.

Baca juga: Kader Demokrat Terlibat Bentrokan di Lahan Tebu Indramayu, Ini Kata Herman Khaeron

Iwan berharap, pada tahun depan, UMK Indramayu bisa naik.

"Pada implementasinya ada beberapa daerah yang 2021 itu memang ada yang naik, ada yang tidak. Nah, kalau yang tidak naik bagaimana? Berati kan bupatinya tidak merekomendasikan, tidak mengusulkan. Nah, harapannya tahun depan ini di Kabupaten Indramayu ini tetap ada kenaikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com