KOMPAS.com - Sujiadi (52), warga Desa Petiken, Kecamatan Driroyo, Gresik mencari keadilan akan kematian anaknya, SF yang kecelakaan lalu lintas pada 12 September 2021.
Ia menilai ada hal yang tak wajar dari meninggalnya SF saat kecelakaan motor di Jalan Raya Tenaru, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo.
Menurutnya ada beberapa luka yang seharus tak ada di bagian tubuh korban kecelakaan lalu lintas.
Salah satunya adalah luka mirip lebam di mata korban. Selain itu ada luka di rahang dan kepala bagian belakang karena benda tajam.
Baca juga: Perjuangan Sujiadi Mencari Keadilan dalam Kasus Kecelakaan Anaknya yang Tak Biasa
Menurut Sujiadi luka tersebut yang menyebabkan anaknya pendarahan hingga meninggal dunia.
Sujiadi meyakini, yang dialami oleh anak keduanya tersebut bukanlah kecelakaan lalu lintas biasa.
Namun, lebih mengarah pada tindak penganiayaan, yang diakhiri seolah-olah kecelakaan lalu lintas.
"Sekali lagi saya berharap, ada kejelasan atas peristiwa yang menimpa putra kedua saya. Karena terus terang, saya merasa ada yang janggal dari peristiwa ini," ujar Sujiadi, saat dihubungi awak media, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Tak Temukan Kejanggalan pada Kasus Kecelakaan Anak Sujiadi, Polisi: Tidak Ada Dugaan Pembunuhan
Oknum tersebut juga meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan serta menawarkan sejumlah uang untuk santunan.
Selain itu juga diberita tahu oleh beberapa orang jika sebelum meninggal kecelakaan, SF bersama oleh rekannya.
"Apalagi saya sempat diberitahu oleh beberapa orang, sebelum anak saya meninggal dunia itu sempat bersama empat hingga enam orang, yang mereka tidak kenal," ucap Sujiadi.
Kejanggalan tersebut membuat ia yakin jika kecelakaan yang dialami bukan kecelakaan lalu lintas biasa.
Baca juga: Soal Pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik, Khofifah: Bisa Menyerap Tenaga Kerja Lokal...
Sementara itu kepolisian menyatakan tak menemukan kejanggalan dalam kecelakaan lalu lintas yang menimpa SF.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki mengatakan, pihaknya sudah melakukan peyelidikan usai menerima laporan dari keluarga SF.