KOMPAS.com - Para Santri Ponpes Raudlotul Ulum di Desa Sumberwringin Kecamatan Sukowono membuat empat mobil jip mini.
Sehari-hari mobil tersebut digunakan untuk kegiatan di sekitar pesantren.
Lebar mobil tersebut hanya 104 sentimeter, tinggi 140 sentimeter dan panjang 230 sentimeter.
Meskipun kecil, mini jip itu bisa dikendarai oleh orang dewasa sebanyak dua orang. Mobil kreasi para santri tersebut seperti mini Rubicon, Land Cruiser hingga Jeep Willys.
Baca juga: Kreatif, Santri di Jember Rakit 4 Mobil Jip Mini, Modal Rp 50 Juta Per Unit
Pembuatan mobil jip mini itu tak bisa dilepaskan dari peran Gus Muhammad Nadif, salah seorang putra kiai yang hobi otomotif.
Gus Nadif yang juga pengurus pesantren mengaku sudah belajar otomotif sejak tahun 2000.
Saat itu setiap bertemu ddengan bengkel mobil, dia selalu berhenti untuk belajar. Ilmu tersebut kemudian ia praktikkan sendiri di rumah.
“Awalnya saya memang hobi otomotif, lalu saya ajak santri untuk ikut belajar,” kata Gus Nadif saat ditemui Kompas.com di pesantren, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Pemkab Jember Sediakan 5.000 Beasiswa bagi Mahasiswa, Ini Syaratnya...
Saat itu hanya ada 3 santri yang mau merakit mobil. Pengerjaan dilakukan saat malam hari, usai para santri mengikuti kegiatan pesantren.
“Agar hobi saya tersalurkan dan bermanfaat untuk pondok, saya coba bikin sendiri dan ajak santri,” kata dia.
Baca juga: Sepi Peminat, Pendaftaran Lelang Jabatan 15 OPD Jember Diperpanjang
“Kami cari santri yang punya minat dan bakat untuk belajar,” tambah dia.
Untuk satu unit mobil diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Dia mengaku, biaya membuat mobil itu memang cukup mahal.
“Kalau dari nol sampai jadi, modalnya bisa Rp 50 juta,” tambah dia. Sebab, semua komponen rakitan mobil itu masih harus dibeli, terutama mesin mobil, velg, pelat besi mobil dan lainnya.
Baca juga: Serapan APBD Jember Lambat, DPRD Geram, Bupati Minta ASN Tanda Tangani Surat Kesanggupan
Ia mengatakan untuk membuat mobil jip mini, mereka memanfaatkan limbah drum dan juga limbah mobil.