Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2021, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 4,8 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (13/10/2021), sekitar pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 78 kilometer selatan Pacitan, Jawa Timur.

Gempa berkedalaman 55 kilometer ini sempat membuat warga panik dan berhamburan ke luar ruangan.

Berita populer lainnya adalah seputar video viral polisi membanting pedemo di Kompleks Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pedemo terlibat percekcokan dengan polisi. Mereka juga saling dorong.

Terlihat ada seorang polisi yang mengamankan seorang peserta aksi. Tiba-tiba, polisi tersebut membanting pedemo ke trotoar.

Selang beberapa detik, tubuh pria itu mengalami kejang-kejang.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Yogyakarta diguncang gempa, warga panik

Ilustrasi gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.SHUTTERSTOCK/Andrey VP Ilustrasi gempa bumi, gempa tektonik, gempa tidak berpotensi tsunami.

Sejumlah daerah di DIY merasakan gempa pada Rabu (13/10/2021), sekitar pukul 12.00 WIB.

Meski gempa berlangsung singkat, tetapi guncangannya membuat warga panik dan berhamburan ke luar ruangan.

Salah seorang warga Kota Yogyakarta, Lutfiana (21), mengatakan, dirinya sempat merasa panik gara-gara banyak orang berteriak ada gempa.

"Paniknya karena orang-orang pada teriak. Tadi sempat mau keluar ruangan juga," ujarnya, Rabu.

Selain itu, guncangan gempa juga membuatnya kaget.

"Kaget saja, rasanya seperti pusing ternyata gempa," ucapnya, di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.

Baca selengkapnya: Yogyakarta Diguncang Gempa, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com