PADANG, KOMPAS.com - Angka capaian vaksinasi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih rendah.
Hingga minggu pertama Oktober, tercatat baru 10,8 persen dari target 425.761 warga yang disuntik vaksin tahap satu.
Baca juga: Vaksinasi di Agam Berhadiah Tabanas Rp 2 Juta
Sementara, vaksinasi untuk tahap dua capaian lebih rendah lagi, yaitu sebesar 5,8 persen.
"Angka realisasi kita memang masih rendah, namun dalam beberapa minggu belakangan meningkat tajam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian yang dihubungi Kompas.com, Rabu (13/10/2021).
Hendri mengatakan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya adalah karena rendahnya kemauan masyarakat disuntik vaksin akibat termakan isu hoaks.
Baca juga: Kawanan Monyet Datangi Panti Asuhan, Pemkot Padang Lakukan Perburuan
"Dari hasil kita turun ke lapangan ternyata masyarakat enggan karena termakan isu hoaks," kata Hendri.
Menurut Hendri, mereka takut disuntik karena ada efek sampingnya yang bisa menyebabkan meninggal dan lainnya.
"Padahal itu tidak benar. Namun berkembang di tengah masyarakat. Akibatnya kita harus ekstra keras sosialisasi hingga ke rumah warga," kata Hendri.
Hendri mengatakan hingga saat ini, pihaknya belum menemukan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Agam, sehingga warga tidak perlu takut divaksin.