NUNUKAN, KOMPAS.com – Polisi menangkap seorang remaja berinisial MR (17) karena diduga memperkosa seorang ibu rumah tangga di Nunukan, Kalimantan Utara.
Agar korbannya tidak melawan, MR berpura-pura menjadi polisi sempat mengancam akan menembak.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Nunukan Iptu Khoirul Anam mengatakan, pemerkosaan ini terjadi pada 9 Oktober 2021 dini hari.
"Korban berjalan kaki sendirian dari arah Pasar Baru menuju Pasar Malam, dia melewati segerombolan anak muda yang berjumlah kurang lebih tujuh orang," kata Khoirul, Rabu (13/10/2021).
Saat itu MR memanggil korban dan menawarkan diri untuk mengantarnya pulang.
Mendengar panggilan tersebut, korban menghampiri. MR kemudian langsung mengaku sebagai anggota Polda Kaltara demi mendapat kepercayaan korban.
Merasa yang membantunya adalah polisi, dan saat itu sudah masuk dini hari, korban lalu naik ke sepeda motor MR.
Sementara teman-teman MR juga mengikuti dengan sepeda motor masing-masing.
"Namun bukannya mengantar pulang, korban malah di bawa menuju ke WC umum blok kafe pesisir. Korban disuruh turun dari sepeda motor lalu diajak bersetubuh oleh salah satu dari mereka yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan," lanjutnya.
Baca juga: Hendak Perkosa Dokter di Rumah Dinas, Petani di NTT Terancam 9 Tahun Penjara
Saat itu, korban dengan tegas menolak permintaan tersebut dan memohon segera diantar pulang saja.
"Karena korban terus menerus menolak, pelaku membentak dengan mengatakan 'saya polisi Polda, kalau kamu tidak mau, nanti saya tembak betismu'. Setelah itu, korban diseret masuk ke WC umum dan terjadilah tindakan asusila. Sementara teman-teman pelaku menunggu di luar WC," kata Khoirul.