MEDAN, KOMPAS.com - Viral, video keributan di RS HKBP Balige di Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut) di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak debat antara nakes dengan warga, hingga terdengar suara benda jatuh, lalu keributan antara sejumlah orang tak terelakkan.
Video itu berdurasi 50 detik itu diunggah di akun Facebook Togi Napitupulu pada 11 Oktober 2021 lalu.
Tertulis dalam keterangan unggahan video itu, "Inilah perilaku orang yang tidak bertanggung jawab, merusak dan membuat rusuh bahkan menganiaya pegawai RS HKBP Balige. Kepada orang yang ada di dalam video agar segera mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saya tau, anda itu pendatang di Kota kami, bukannya bersikap baik, malah membuat keributan. Ingat RS. HKBP itu adalah aset dari Huria kami tercinta."
Baca juga: Kapolda: Kasus Penganiayaan Pedagang Pasar, Puncak Gunung Es Premanisme di Sumut
Penjelasan Kapolda Sumut
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak membenarkan terjadinya peristiwa keributan di RS HKBP Balige.
Keributan itu terjadi di ICU RS, pada Minggu (10/10/2021) pukul 00.30 WIB, lantaran ada dua orang yang merasa bahwa saudaranya tidak mendapat penanganan maksimal.
Baca juga: 11 Polisi, Berpangkat Bintara hingga Perwira, Kompak Jual Belasan Kg Sabu Hasil Tangkapan
Saat ini para pelaku keributan sudah ditangkap.
"Dan alhamdulilah, kasus keributan di RSU HKBP Balige tersebut orangnya ada dan terlibat di dalam kejadian tersebut bisa ditangkap dan temukan kita ketahui apa yang jadi latar belakangnya," kata Panca kepada wartawan di Mapolda Sumut, Selasa (12/10/2021) malam.
Awalnya, Sanjay Singh alami kecelakaan tunggal di Porsea. Korban adalah keponakan dari Taren Singh dan Jasprit Singh. Keduanya menilai Sanjay Singh belum ditangani secara maksimal saat masuk RS.
"Sehingga terjadilah cekcok sebagaimana terlihat di dalam video yang beredar tersebut antara Taren Sigh dan pihak dokter RSU HKBP Balige, yang mana menurut dokter penanganan sudah dilakukan tetapi kedua sodara ini belum maksimal penanganannya," kata Panca.
Saat keributan itu ada barang pembatas yang jatuh dan terkena pukulan. Keduanya kemudian membawa Sanjay Singh ke Siantar lalu ke Medan, yakni di RS Mitra Sejati.
Baca juga: Imbas Perampokan Toko Emas di Medan, Kapolda Sumut Wajibkan Semua Tempat Usaha Pasang CCTV